Tips Mengatasi Gigi Goyang Beserta Penyebabnya

BENGKULUEKSPRESS.COM - Memiliki gigi yang lengkap tentunya merupakan dambaan dari setiap orang. Sebab, selain berfungsi agar dapat mengunyah makanan dengan baik, gigi juga dapat menunjang penampilan. Namun, bagaimana dengan gigi goyang? Apakah gigi goyang bisa normal kembali?

Saat masih kecil, mungkin kamu tidak begitu memikirkan tentang keberadaan gigi. Pasalnya, gigi susu yang dimiliki sewaktu kecil masih dapat diganti dengan gigi permanen. Namun, tidak demikian dengan gigi permanen. Kamu harus menjaganya agar tetap sehat.

BACA JUGA:Tips Cara Memijat Perut Agar Lancar BAB! Ikuti Langkahnya dengan Benar

Dengan begitu, kamu bisa mengunyah dengan baik tanpa adanya rasa sakit akibat gigi goyang. Untuk menjawab apakah gigi goyang bisa normal kembali, Kami telah merangkum beberapa cara yang bisa kamu ikuti. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Penyebab Gigi Goyang
Sejatinya, gigi goyang merupakan hal yang wajar terjadi bagi anak-anak. Sebab, hal ini bisa jadi tanda bahwa gigi susu mereka sudah siap diganti dengan gigi permanen. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun kerap mengalami hal yang sama. Akan tetapi, hal ini terjadi lantaran adanya beberapa faktor.

Berikut penyebab gigi goyang pada orang dewasa.

1. Cedera pada Gigi
Penyebab gigi goyang yang pertama adalah cedera pada gigi. Hal ini terjadi akibat adanya benturan keras yang mengenai area wajah atau mulut. Sebagai contoh, benturan keras tersebut disebabkan oleh kecelakaana, teknik perawatan gigi yang kurang tepat, bahkan akibat terjatuh. Oleh karena benturan tersebut, gigi mudah bergerak dan terjadi cedera sehingga berpotensi menyebabkan gigi patah atau goyang.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Masuk Angin! Ampuh dan Dijamin Cepat Sembuh

2. Penyakit Gusi
Dari kebanyakan kasus, gigi goyang terjadi karena seseorang memiliki riwayat penyakit gusi (periodontitis). Faktanya, penyakit gusi ini kerap terjadi lantaran kurangnya kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Untuk itu, kamu perlu membersihkan gigi secara rutin dengan cara menyikat gigi atau flossing untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi yang akan menjadi plak.  Plak adalah lapisan licin yang dipenuhi oleh jutaan bakteri akibat sisa makanan yang menumpuk.

3. Perubahan Hormon
Untuk menjawab soalan apakah gigi goyang bisa kembali normal adalah karena adanya perubahan hormon. Apalagi, jika Kamu sedang hamil. Mengapa? Sebab, hormon estrogen dan progesteron selama masa kehamilan dapat meningkat sehingga membuat jaringan lunak di sekiar gigi melonggar.

4. Menggemeratakan Gigi
Tak jarang, tanpa disadari banyak orang memiliki kebiasaan menggemeratakan gigi atau dalam istilah medis bernama bruxism. Dengan begitu, tekanan yang ada pada gigi bisa menyebabkan gigi goyang dan bahkan retak. Tak hanya itu, kebiasaan ini juga bisa membuat gigi kamu jadi sensitif, nyeri rahang, sakit kepala, kelainan dagu, hingga gigi berantakan.

BACA JUGA:Tanpa Obat, Aman dan Cepat! Begini Cara Cepat Menghilangkan Sakit Pinggang

Cara Mengatasi Gigi Goyang dengan Bahan Alami

1. Kunyit
Apakah gigi goyang bisa normal kembali? Ya, kamu bisa mencegahnya dengan kunyit.  Kunyit ternyata juga mebawa manfaat baik untuk kesehatan  gigi dan mulut, lho! Jika Kamu ingin menggunakan bumbu dapur satu ini sebagai pencegahan gigi goyang, kamu dapat mencampurkan satu ruas kunyit berukuran sedang dan ditumbuk secara halus dengan baking soda dan minyak kelapa.Kemudian oleskan pasta kunyit tersebut pada gusi yang terasa sakit dan memijat ringan selama 1-2 menit. Setelah itu, bersihkan mulut dengan air bersihh untuk membersihkan pasta-pasta kunyit di mulut.

2. Cengkeh
Bahan alami yang bisa menyembuhkan gigi goyang adalah cengkeh. Rempah yang memiliki aroma harum ini ternyata ampuh mengatasi penyebab infeksi di mulut. Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Journal of Dentistry menyatakan bahwa senyawa eugenol di dalamnya bisa mengurangi rasa sakit secara alami.

3. Garam
Garam bisa jadi jawaban yang tepat untuk soalan apakah gigi goyang bisa normal kembali. Pasalnya, bahan herbal satu ini telah lama dikenal punya segudang manfaat bagi kesehatan mulut. Untuk itu, saat gigi mulai terasa goyang, cobalah berkumur dengan air garam. Faktanya, garam dapat membasmi bakteri dan meredakan infeksi gusi sehingga mencegah gigi goyang.

BACA JUGA:Jenis Masker Wajah dan Manfaatnya bagi Kulit dan Kecantikan

Cara Mengatasi Gigi Goyang dengan Tindakan Medis

1. Splinting Gigi
Selain menggunakan bahan alami sebagai pereda nyeri sekaligus membersihkan gigi, kamu juga bisa menempuh cara lain, yakni mengatasinya dengan bantuan dokter gigi. Salah satunya adalah splinting gigi. Cara ini bisa kamu lakukan jika gigi yang berada di sampingnya masih kuat. Caranya, gigi yang goyang bisa diikat dengan kawat tipis . Umunya cara ini dilakukan kepada pasien yang mengalami gigi goyang akibat kecelakaan.

2. Scaling Gigi
Jika Kamu bertanya-tanya apakah gigi goyang bisa normal kembali, jawabannya adalah bisa. Metode satu ini merupakan cara paling umum untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Apalagi, jika kamu memiliki penumpukan karang gigi. Alhasil, gigi pun menjadi mudah goyang.

3. Cangkok Tulang
Cara lain yang bisa kamu tempuh untuk mencegah gigi copot yaitu melakukan cangkok tulang. Prosedur cangkok tulang (bone graft) dilakukan untuk mengatasi gigi yang goyang karena terkikisnya tulang alveolar. Tulang alveolar adalah tulang di mana tempat menancapnya gigi.

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Ini Dia Manfaat Manicure Pedicure bagi Kesehatan

Beberapa pemicunya adalah karena adanya penumpukan karang gigi dan terjadi radang jaringan pendukung gigi. Tulang tersebut bisa terkikis karena berbagai hal, terutama karena radang jaringan pendukung gigi dan karang gigi yang menumpuk.Untuk itu, cangkok tulang bisa jadi salah satu cara yang tepat untuk menjawab soalan apakah gigi goyang bisa normal kembali.

4. Operasi Gusi
Jawaban untuk persoalan apakah gigi goyang bisa normal kembali selanjutnya adalah melakukan operasi gigi. Sebab, radang gusi bisa jadi pemicu gigi goyang. Biasanya, dokter akan melakukan scaling dan root planing, serta operasi yang bertujuan untuk menghilangkan jaringan yang telah rusak akibat radang.(**)

Sumber: