Kapolda Bengkulu Siapkan Personel di Tempat Rawan Begal
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Armed Wijaya saat memantau pasukan pengamanan lebaran-(foto: Tri Yulianti)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Salah satu upaya untuk mewujudkan mudik aman dan nyaman, Polda Bengkulu telah menerjunkan personel untuk bertugas dan berjaga di sejumlah titik yang diketahui rawan tindak kejahatan di Provinsi Bengkulu.
Hal itu diungkapkan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Armed Wijaya, sebagai tindaklanjut dari permintaan dari masyarakat Bengkulu.
"Untuk daerah rawan kejahatan seperti begal, kita juga sudah siapkan petugas namanya Satgas Gakkum yang ditempatkan di tempat-tempat rawan," ujar Irjen Pol Armed Wijaya, Senin (8/4/2024).
Dengan adanya personel yang sudah disiagakan, Kapolda Bengkulu menghimbau pada masyarakat untuk dapat melapor ke petugas apabila menemukan atau menjadi korban kejahatan.
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Larang Wisatawan Mandi di Pantai Panjang Bengkulu
"Kalau seandainya ada kejadian bisa langsung lapor," ungkapnya.
Tak hanya daerah yang rawan kejahatan atau begal, jenderal bintang dua ini juga telah menempatkan sejumlah personel di lokasi rawan bencana seperti longsor.
Selain itu, untuk melancarkan pemudik dalam perjalanan. Personel Polda Bengkulu juga bertugas untuk mengatur lalu lintas disejumlah titik jalan yang dilintasi para pemudik di Bengkulu.
"Di kawasan yang kerap macet dan tempat-tempat rawan yang akan dilintasi pemudik sudah disiapkan petugas. Semisalnya ada longsor, maka diperlukan pengaturan jalan dan itu sudah kita siapkan," tandas Kapolda Bengkulu.
BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Tak Gunakan Motor untuk Mudik Jarak Jauh, Ini Risikonya
Diketahui, selama periode lebaran 2024 ini, TNI/ Polri dan instansi terkait sudah siapkan untuk mengamankan Bengkulu dengan menggelar operasi ketupat nala 2024.
para personel yang terlibat dalam operasi ketupat nala 2024 sebanyak 2.236 personel.
Personel ini terdiri dari TNI sebanyak 142 personel, Polri sebanyak 1.260 personel, Dinas Perhubungan sebanyak 127 orang, Dinas Kesehatan 97 orang, dan Satpol PP 126 orang.
Lalu untuk petugas Damkar sebanyak 67 orang, Jasa Raharja 23 orang, PMI sebanyak 30 orang, BPBD 60 orang, Basarnas 77 orang, PUPR 20 orang, PLN 31 orang, Senkom 45 orang, Angkasa Pura 6 orang, Pramuka 86 orang dan organisasi masyarakat sebanyak 39 orang.(Tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: