Perkuat Komitmen Perang Melawan Narkoba Lewat Desa Bersinar di Kabupaten Seluma
Perkuat Komitmen Perang Melawan Narkoba Lewat Desa Bersinar di Kabupaten Seluma--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pencanangan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) resmi digelar sebagai bentuk komitmen bersama dalam memberantas penyalahgunaan narkotika hingga ke tingkat desa. Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan sosial masyarakat sekaligus menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari ancaman narkoba.
Dalam sambutannya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., menegaskan bahwa pembangunan desa tidak dapat dilakukan secara individual. Ia menekankan pentingnya sinergi, semangat gotong royong, dan kontribusi seluruh elemen masyarakat dalam memperkuat fondasi pembangunan nasional yang berawal dari desa.
“Untuk melahirkan generasi sehat dan berdaya saing, kita perlu menjaga komitmen mewujudkan desa yang benar-benar bebas narkoba,” ujar Menteri Desa dalam kesempatan tersebut.
BACA JUGA:Bunda PAUD Kota Bengkulu Hadiri Puncak Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 di Jakarta
BACA JUGA:BI Bengkulu Raih Tiga Penghargaan Tingkat Nasional di Jampurnas 2025
Sebagai bentuk keseriusan bersama, kegiatan ini juga ditandai dengan deklarasi gotong royong membangun desa serta deklarasi perang melawan narkoba. Kedua deklarasi tersebut menjadi simbol tekad masyarakat dan pemerintah dalam menjaga keamanan serta masa depan desa. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar.
Pencanangan Desa Bersinar dilaksanakan dalam rangkaian Festival Bangun Desa, Bangun Indonesia yang mengusung tema “Konsolidasi Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Gotong Royong Membangun Desa”. Festival yang digelar pada Minggu, 15 November 2025, di Desa Bukit Peninjauan I, Kabupaten Seluma ini turut dihadiri Gubernur Bengkulu, Kapolda Bengkulu, Bupati Seluma, Anggota DPD RI hingga jajaran forkopimda lainnya yang turut mendampingi Menteri Desa.
Festival tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat pembangunan desa berbasis partisipasi masyarakat, sekaligus menegaskan bahwa pemberdayaan warga adalah kunci utama mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya saing.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

