Cicilan Hanya Rp 100 Ribuan Per Bulan, Cek Tabel Angsuran KUR BRI Plafon Hingga Rp 10 Juta

BENGKULUEKSPRESS.COM - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) membantu mendorong masyarakaty yang ingin memulai usaha atau mengembangkan usaha yang sedang dijalankan. 

Sudah diketahui sebelumnya terdapat tiga jenis pinjaman untuk membantu pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Program ini merupakan salah satu program yang banyak dinanti karena memiliki manfaat yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan modal saat ingin menjalankan usaha serta memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia. 

Dengan adanya program KUR BRI ini sudah banyak masyarakat yang terbantu  dan ini merupakan solusi bagi Anda yang ingin mulai menjalankan sebuah usaha, 

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp42.000 Dengan Mudah, Ini Tugasnya!

Pinjaman KUR BRI tersebut disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan dan dihitung sebagai hutang. Sebenarnya program ini telah lama dijalanklan yakni sejak November 2007 dan bertujuan untuk mendorong kemampuan permodalan usaha bagi UMKM.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas ada tiga jenis KUR di BRI dengan keuntungan yang berbeda-beda. Pertama, KUR Mikro, setiap debitur bisa mengajukan pinjaman maksimal Rp50 juta. 

Kemudian yang kedua, KUR Kecil dengan rentang pinjaman dari Rp50 juta s.d. Rp500 juta. Terkahir adalah KUR TKI, diberikan untuk membiayai keberangkatan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara penempatan dengan plafon Rp25 juta.

Sebelum melakukan pinjaman kamu perlu mengetahui beberapa syarat dan ketentauan saat ingin melakukan pinjaman KUR BRI. tentu persyaratan setiap jenis pinjaman juga berbeda-beda, berikut pemaparannya: 

BACA JUGA:Kemenkeu Dorong Perbankan Bengkulu Permudah Akses Pinjaman KUR Tanpa Jaminan Bagi Petani

1. KUR Mikro

-Maksimum pinjaman sebesar Rp50 juta per debitur

-Jenis Pinjaman: Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 3 tahun dan Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 tahun

-Suku bunga 6 persen efektif per tahun

Sumber: