Ternyata Benda Canggih Ini, Desainnya Terinspirasi dari Mainan Kertas Lipat Origami

Ternyata Benda Canggih Ini, Desainnya Terinspirasi dari Mainan Kertas Lipat Origami

ilmuwan Larry Howell dari Universitas Brigham Young menciptakan tameng anti peluru yang desainnya terinspirasi dari origami--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Origami adalah kerajinan tradisional khas Jepang di mana lembaran kertas dilipat hingga berubah menjadi beragam bentuk. Kerajinan ini begitu mengasyikkan karena membantu mengasah imajinasi dan keterampilan orang yang membuatnya.

Namun Origami bukan hanya terbatas pada kerajinan kertas semata. Di bidang teknologi, Origami menjadi sumber inpirasi untuk menciptakan aneka macam benda canggih yang bisa berubah bentuk secara otomatis. Berikut adalah contoh benda-benda tersebut.

BACA JUGA:Begini Sejarah Asal Mula Organisasi Rahasia Freemasonry!

Panel Surya
Panel Surya adalah benda berbentuk menyerupai papan yang bisa menyerap cahaya matahari untuk dijadikan sumber energi. Benda ini merupakan komponen vital bagi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) beserta benda-benda yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya.

Dewasa ini, Panel Surya menjadi benda yang kian jamak dijumpai. Pasalnya seiring dengan semakin meningkatnya polusi udara dan menipisnya cadangan bahan bakar fosil, cahaya matahari kini dilirik sebagai sumber energi yang baru yang menjanjikan dan tidak menghasilkan polusi.

Panel Surya bukan hanya dapat dijumpai di luar bumi. Di luar angkasa, Panel Surya juga digunakan pada wahana atau kendaraan luar angkasa. Dengan menyerap cahaya matahari, wahana tersebut bisa tetap beroperasi tanpa harus sering-sering diisi bahan bakarnya.

BACA JUGA:Alkiitab Iblis Codex Gigas, Manuskrip Abad Pertengahan yang Kontroversial

Kendala utama panel surya adalah benda ini memiliki ukuran yang lebar dan tekstur yang kaku supaya bisa menyerap cahaya matahari sebanyak mungkin. Supaya panel surya bisa dibawa ke luar angkasa tanpa merusak panel tersebut dalam perjalanan, diciptakanlah panel surya yang bisa dilipat layaknya origami.

Panel surya unik ini merupakan buah karya Shannon Zirbel, ilmuwan dari Universitas Brigham Young. Saat menciptan panel surya liat ini, ia meminta saran kepada pakar origami yang bernama Robert Lang. Panel surya ciptaan Shannon dan Robert memiliki bentuk menyerupai bunga saat masih berada dalam kondisi terlipat. Namun saat hendak dioperasikan, panel tersebut akan terbuka menjadi benda berbentuk lebar layaknya papan.

Menurut taksiran keduanya, panel surya ciptaan mereka ini bisa menghasilkan energi listrik sebesar 250 kilowatt. Sebagai perbandingan, panel surya yang ada di stasiun luar angkasa International Space Station hanya menghasilkan energi listrik sebesar 120 kilowatt.

BACA JUGA:Setelah Kemasan Dibuka, Begini Cara Menyimpan Susu Formula Agar Awet dan Tahan Lama!

Tameng
Tameng atau perisai adalah salah satu benda terpenting yang banyak digunakan oleh prajurit sebelum terciptanya senjata api. Berkat keberadaan Tameng, prajurit bisa melindungi dirinya dari serangan senjata lawan. Tameng juga bisa digunakan sebagai senjata darurat dengan cara dihantamkan pada anggota badan musuh.

Saat teknologi senjata api sudah semakin maju, penggunaan Tameng semakin lama semakin berkurang. Namun hal tersebut tidak lantas menandakan kalau penggunaan Tameng ditinggalkan sama sekali.

Tameng sekarang masih kerap digunakan oleh polisi huru hara saat berhadapan dengan kerumunan orang yang membuat kerusuhan. Dengan memakai Tameng, polisi bisa melindungi dirinya sendiri dari lemparan baru ataupun benda-benda lain yang dilemparkan oleh perusuh. Tameng tertentu juga cukup kuat untuk menangkis tembakan peluru jika kebetulan orang yang dilawan oleh polisi membawa senjata api.

Meskipun kuat, Tameng juga memiliki penggunaan yang agak merepotkan karena ukurannya yang besar dan bobotnya yang lumayan berat. Tameng anti peluru yang sekarang digunakan beratnya mencapai 40 kg dan hanya cukup besar untuk melindungi 1 orang.

BACA JUGA:Ternyata Minyak Ikan Baik untuk Kecerdasan Otak Anak

Atas sebab itulah, ilmuwan Larry Howell dari Universitas Brigham Young menciptakan tameng anti peluru yang desainnya terinspirasi dari origami. Tameng ini beratnya hanya 25 kg, namun cukup besar untuk melindungi beberapa orang sekaligus. Saat ingin disimpan atau dipindahkan, tameng ini bisa dilipat dan ditaruh di dalam mobil tanpa memakan terlalu banyak tempat. Saat hendak digunakan, barulah tameng ini bisa dibentangkan.

Tameng origami ciptaan Larry pada dasarnya adalah kumpulan dari beberapa potongan tameng yang ukurannya kecil. Jika masing-masing potongan tameng terbuat dari bahan yang kaku dan keras layaknya tameng biasa, bagian yang menghubungkan masing-masig potongan tameng dibuat dari bahan yang lentur.

Otot Robot
Kemajuan zaman menyebabkan semakin banyak robot yang diciptakan oleh manusia. Namun lepas dari kecanggihan yang dimilikinya, robot juga memiliki kelemahan. Robot terbuat dari bahan yang keras dan memiliki gerakan yang kaku. Sebagai akibatnya, robot cenderung beresiko jika harus digunakan untuk menangani makhluk hidup yang rapuh.

BACA JUGA:Inilah 10 Bentuk Payudara Wanita Normal dan Jenis BH yang Tepat Dipakai

Masalah tersebut lantas coba diatasi oleh tim ilmuwan dari Universitas Harvard dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT). Mereka menciptakan robot dengan otot khusus yang konsepnya terinspirasi dari origami. Otot robot buatan tim ilmuwan ini bisa mengangkat beban 1.000 kali lebih besar dibandingkan beratnya sendiri. Sebagai perumpamaan, jika seekor bebek memiliki kekuatan layaknya otot buatan ini, maka bebek tersebut bisa mengangkat benda sebesar mobil.

Otot buatan ini aslinya adalah kumpulan dari benda-benda menyerupai selang yang diisi dengan air atau udara. Dengan menggunakan mekanisme perbedaan tekanan, otot tersebut bisa menciut atau mengeras sesuai dengan kebutuhan. Layaknya otot sungguhan yang bisa mengerut ataupun menegang saat melakukan aktivitas fisik. Jika otot buatan ini sudah berhasil disempurnakan, otot buatan ini diharapkan bisa digunakan untuk keperluan pembedahan serta penelitian biologi di laut dalam.

Kantong Udara Kendaraan
Musibah bisa terjadi kapan dan di mana saja. Hal serupa juga berlaku saat seseorang sedang mengendarai mobil. Namun dengan standar keamanan yang tepat dan musibah kecelakaan yang tidak terlampau parah, seseorang tetap bisa selamat ketika mobilnya mengalami kecelakaan.

Kantong udara atau airbag adalah salah satu komponen dalam mobil yang memiliki peran penting dalam menyelamatkan jiwa pemiliknya. Kantong udara sendiri aslinya adalah semacam kantog udara menyerupai balon yang tersimpan pada bagian dalam setir.

BACA JUGA:Selain Menentukan Hubungan Orangtua dan Anak , Ini Dia Manfaat Tes DNA Lainnya

Saat terjadi kecelakaan, kantong udara akan keluar dari tempatnya dan kemudian terisi udara dengan amat cepat. Dengan begitu, saat pengemudi mobil terpelanting ke depan akibat kecelakaan, dirinya tidak akan sampai mengalami luka parah karena ada kantong udara yang melindunginya dari benturan. Kantong udara sendiri memiliki konsep dasar yang sedikit banyak terinspirasi dari origami. Pasalnya saat belum terisi udara, kantong udara berada dalam kondisi terlipat-lipat layaknya origami.

Kantong udara tidak boleh berada dalam kondisi terlipat sembarangan dan harus dilipat dalam kondisi sedemikian rupa. Pasalnya selain menghemat tempat, kantong udara yang lipatannya kurang beraturan akan menyulitkan kantong udara itu sendiri saat harus mengembang secepat mungkin.

Untuk keperluan ini, produsen kantong udara menggunakan bantuan komputer supaya bisa mendapatkan desain kantong udara yang optimal. Karena ada begitu banyak faktor yang terlibat dalam pembuatan kantong udara, pembuat kantong udara harus memiliki keahlian di bidang teknik, fisika, geometri, dan termodinamika.

BACA JUGA:Honda PCX 160 Midnight Race Edition, Skutik Elegan dan Sporty, Segini Harganya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: