Terkenal Angker dan Serem! Inilah Daftar Kerajaan Gaib di Indonesia

Terkenal Angker dan Serem! Inilah Daftar Kerajaan Gaib di Indonesia

Di balik kedahsyatannya tersebut ternyata banyak yang percaya bahwa di gunung merapi terdapat sebuah kerajaan yang dihuni oleh makhluk astral.--

Alas Purwo
Alas Purwo adalah nama sebuah kawasan hutan lindung yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur. Selain memiliki keindahan, tempat ini dikenal oleh warga sangat angker karena banyak sekali terjadi penampakan-penampakan makhluk halus dan peristiwa-peristiwa ganjil yang terjadi di daerah ini. Cerita menyebutkan di dimensi lain di Alas Purwo terdapat sebuah kerajaan Jin yang menjadi tempat berkumpulnya seluruh jin diseluruh penjuru dunia.

Cerita ini pun bukanlah cerita baru, legenda menyebutkan kerajaan ini adalah kerajaan yang telah ada dari zaman-zaman kerajaan dimana banyak raja-raja jaman dahulu yang bersekutu dengan jin penghuni kerajaan ini untuk mendapatkan kesaktian dan kemakmuran.

Banyak pula cerita yang menyebutkan bahwa Alas Purwo adalah tempat pelarian bagi raja-raja yang tidak mau masuk Islam. Kerajaan ghaib yang berada di Alas Purwo dulunya dipercaya masih terbuka namun ditutup karena semakin banyaknya manusia yang datang kesana untuk meminta kesaktian atau sekedar meminta harta yang berlimpah.

BACA JUGA:Pemkot Kembangkan RSTG Tingkatkan Layanan ke Masyrakat, Anggaran Rp17 M

Namun hingga kini meskipun gerbang kerajaan ghaib Alas Purwo sudah ditutup, masih banyak orang-orang yang datang untuk bersemedi atau sekedar mencari kekayaan. Salah satu tokoh yang di anggap sering melakukan semedi di Alas Purwo adalah Ir. Soekarno, dan disana juga terdapat seorang paranormal bernama Gus Muslimin yang telah bersemedi selama 20 tahun disana.

Kerajaan Laut Selatan
Sebenarnya ada banyak versi yang menceritakan tentang penguasa Kerajaan Gaib di Laut Selatan. Beberapa versi mengatakan penguasa Laut Selatan adalah Ratu Bilqis yang mengasingkan diri ke Jawa setelah Nabi Sulaiman meninggal dunia. Namun versi yang paling populer adalah versi Ratu Nilakendra. Disebutkan Kerajaan Gaib di Laut Selatan adalah sebuah kerajaan yang di pimpin Ratu Nilakendra, permainsuri dari Prabu Siliwangi. Diceritakan, setelah Kerajaan Padjadjaran takhluk oleh Kesultanan Banten, ia tidak mau mengikuti jejak suaminya untuk memeluk agama Islam. Ia memilih lari dan menceburkan diri ke laut, namun karena ia berilmu tinggi, ia tidak mati, ia malah melakukan ritual Mekso, sebuah ritual merubah diri menjadi makhluk gaib.

BACA JUGA:Kawasaki Rilis Kembaran KLX 250, Inilah Spesifikasi KLX 300SM 2024

Kala itu Rari Nilakendra tengah mengandung yang selanjutnya melahirkan dua putri kembar yaitu Nyi Nilam Sari dan Nyi Rantam Sari. Nyi Nilam Sari menguasai pantai selatan jawa bagian tengah dengan sebutan Nyi Roro Kidul dan Nyi Rantam Sari menguasai pantai utara Jawa dengan sebutan Dewi Lanjar. Hingga saat ini telah banyak hal-hal mistis yang di kaitkan dengan kerajaan ini.

Seperti pantangan menggunakan baju hijau di Pantai Selatan, atau penampakan-penampakan ratu dengan kereta kencana yang kerap ditemui di banyak tempat di Laut Selatan serta dugaan tentang kesaktian-kesaktian para raja terdahulu yang di dapat setelah menjadi budak seks bagi Ratu Laut Selatan.

Kerajaan Orang Kayo Hitam
Kerajaan gaib ini adalah kerajaan yang dimiliki oleh seorang manusia sakti yang bernama Orang Kayo Hitam. Orang Kayo Hitam adalah salah satu anak Orang Kayo Pingai, raja dari Kerajaan Jambi. Orang Kayo Hitam dikenal sangat sakti, sebuah kisah menceritakan dahulu Kerajaan Jambi selalu mengirim Upeti kepada Kerajaan Mataram di Jawa, namun kebiasaan tersebut kemudian di tentang oleh Orang Kayo Hitam.

Pembangkangan tersebut membuat kerajaan Mataram berang sekaligus bimbang karena Orang Kayo Hitam dikenal sangat sakti dan memiliki pasukan gaib. Dengan bantuan peramal kerajaan dari Pemalang titik kelemahan Orang Kayo Hitam ditemukan, ia hanya bisa terbunuh oleh sebilah keris yang logamnya terbuat dari langit dan di sepuh oleh air sungai yang nama sungainya di awali dengan huruf "P". Penempahanya pun harus hanya boleh dilakukan pada setiap hari Jumat yang telah melewat 40 kali Jumat.

BACA JUGA:Inilah Fakta Tentang Kesuburan Yang Pasti Belum Anda Tahu

Namun upaya untuk membunuh Orang Kayo Hitam tidak juga berhasil karena sebelum keris berhasil dibuat, Orang Kayo Hitam berangkat sendirian menggunakan rakit ke tanah Jawa untuk menghancurkan keris tersebut beserta kerajaan Pemalang itu sendiri. Pada pertempuran tersebut Orang Kayo Hitam menang besar karena dipercaya dibantu oleh pasukan Jin yang jumlahnya 7 kali lipat dibandingkan jumlah pasukan Mataram. Sadar tak bisa dibunuh akhirnya kerajaan Mataram memilih jalan damai dan menawarkan Orang Kayo Hitam menjadi raja di salah satu kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Raja Mataram.

Namun Orang Kayo Hitam menolak dan memilih kembali ke kampung halamannya dan menjadi raja menggantikan ayahnya. Pada saat menjabat, kerajaannya berkembang besar sehingga kerajaannya tak mampu menampung lagi rakyat yang semakin banyak. Akhirnya dengan kesaktiannya, ia menghancurkan sebuah bukit batu hingga terpecah menjadi sembilan bagian. Orang Kayo Hitam pun memerintahkan rakyatnya untuk mendirikan kerajaan-kerajaan kecil di lokasi tempat batu-batu tersebut jatuh. Namun kerajaan-kerajaan kecil tersebut tidak dipimpin oleh raja, melainkan oleh seorang Rio.

BACA JUGA:Siap Tantang Yamaha Lexi, Inilah Spesifikasi Matic Suzuki Burgman Street 125EX

Sebelum meninggal dunia, Orang Kayo Hitam memerintahkan pasukan gaibnya untuk menjaga kesembilan kerajaan yang ia bentuk dari segala macam serangan, bencana alam dan sebagainya. Kini pasukan gaib milik Orang Kayo Hitam tersebut dipercaya memiliki kerajaan di Gunung Kerinci, gunung tertinggi di Indonesia yang terdapat di kabupaten Kerinci. Salah satu lokasi yang kerap terjadi penampakan adalah danau kerinci, disana kerap ditemui prajurit setinggi pohon kelapa tengah berbaris.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: