Proyek Konversi BBM Sampah Swiss Green di Kota Bengkulu Tunggu Pembebasan Lahan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan pertemuan dan kerjasama Investor dari perusahaan Swiss Green Projects terkait pengelolaan sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) serta gas-Foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pada tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan pertemuan dan kerjasama Investor dari perusahaan Swiss Green Projects terkait pengelolaan sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) serta gas dengan investasi mencapai Rp600 miliar rupiah.
Dana investasi akan dialokasikan untuk membeli mesin pengurai sampah yang mampu mengubah 40 ton sampah menjadi BBM berkualitas tinggi dengan angka oktan mencapai 95.
Hal ini bertujuan guna menjaga lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil konvensional.
Berdasarkan penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu Riduan, Rabu 7 Februari 2024.
BACA JUGA:Usai Musrenbang, Pj Walikota Bengkulu Sidak Puskesmas Nusa Indah
Realisasi proyek tersebut direncanakan pada tahun ini, namun masih menunggu persiapan lahan yang akan dibebaskan.
Ia juga menjelaskan permohonan anggaran pembebasan lahan untuk tahun 2024 telah diajukan ke DPRD.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan pengkajian untuk menaksir biaya pembebasan lahan sebelum anggaran resmi diajukan.
“Fokus tahun ini adalah melakukan kajian anggaran sebelum memulai proyek. dan anggaran akan disesuaikan melalui APBD perubahan,” tuturnya.
BACA JUGA:Masuk Musim Penghujan, BPBD Siapkan Personel Khusus Siaga Bencana
Mengenai hal ini, ia optimis setelah pengkajian selesai dan lokasi pembebasan lahan diketahui, proyek tersebut dapat segera dimulai dalam tahun ini.
Investasi dijadwalkan akan direalisasikan pada tahun 2024, dengan pemerintah kota Bengkulu menyiapkan lahan seluas minimal 4 hektar sebagai lokasi pembangunan pabrik pengelolaan sampah tersebut.
Maka dari itu, diharapkan inisiatif ini tidak hanya menjadi solusi bagi pengelolaan sampah Kota Bengkulu.
Namun juga dapat memberikan inspirasi bagi daerah lain dalam menerapkan solusi ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: