Demi Foto Terbaik, Fotografer Zaman Dahulu Lakukan Hal yang Diluar Nalar!

Demi Foto Terbaik, Fotografer Zaman Dahulu Lakukan Hal yang Diluar Nalar!

Tubuh merpati dipasangi dengan kamera mini, lalu burung tersebut diminta terbang di atas lokasi yang hendak dipotret.--

BACA JUGA:Laba Tumbuh 33%, BSI Berhasil Cetak Kinerja Impresif

Hanya karena teknologi pada masa itu masih belum memadai, bukan berarti orang pada masa itu lantas pasrah begitu saja. Supaya bisa mengambil foto dari ketinggian, mereka pun memanfaatkan bantuan hewan, tepatnya burung merpati. Selain burung merpati, manusia pada masa itu juga sudah menggunakan balon dan layangan untuk mengambil foto dari ketinggian. Namun karena kedua benda tadi gerakannya terlalu lambat, burung merpati pun dipilih sebagai alternatif.

Teknik pengambilan foto memakai merpati pada dasarnya cukup sederhana. Tubuh merpati dipasangi dengan kamera mini, lalu burung tersebut diminta terbang di atas lokasi yang hendak dipotret. Supaya kameranya mengambil foto pada momen yang tepat, kamera tersebut dipasangi dengan timer. Teknik pengambilan foto memakai merpati mulai dilakukan sejak tahun 1907. Namun sejak masa Perang Dunia Pertama, teknik ini ditinggalkan dan digantikan dengan metode pengambilan foto memakai pesawat.

BACA JUGA:Oppo A79 5G Bersiap Masuk Tanah Air, Bocoran Spesifikasi Terungkap

Ada Trik Khusus untuk Membuat Foto Hantu Memakai Kamera Jadul
Banyak manusia yang meyakini bahwa selalu ada makhluk halus dan tak kasat mata yang tinggal di antara manusia. Mereka kadang-kadang menampakkan diri saat seseorang menggunakan kameranya untuk memotret suatu tempat yang kelihatannya kosong. Namun saat fotonya dilihat, ternyata ada penampakan makhluk misterius yang muncul di fotonya.

Jika fenomena macam itu sampai terjadi, maka muncullah keyakinan kalau tempat di mana foto tersebut diambil merupakan tempat yang angker dan aslinya dihuni oleh makhluk halus. Namun tidak jarang foto yang terlihat menunjukkan penampakan aslinya adalah hoax karena sosok penampakannya ternyata merupakan hasil rekayasa.

BACA JUGA:Yamaha 125Z! Motor Antik yang Banyak Diburu Kolektor

Di era digital seperti sekarang, merekayasa foto penampakan sekarang menjadi hal yang amat mudah dilakukan selama orang tersebut memiliki komputer dan program yang diperlukan.

Namum ternyata praktik membuat foto rekayasa penampakan ternyata bukan hanya dilakukan di era digital seperti sekarang. Saat teknologi kamera masih belum begitu maju, praktik mengedit foto supaya menampilkan sosok penampakan hantu ternyata sudah dikenal.

BACA JUGA:Inilah 5 Keunggulan Datsun Cross yang Tidak Dimiliki Calya-Sigra

Tahun 1861, fotografer William H. Mumler menunjukkan bagaimana cara membuat penampakan dalam foto dengan bermodalkan teknologi pada masa itu. Ia membuat sosok penampakan dengan cara mengkombinasikan kaca pencetak foto yang menampilkan sosok menyerupai hantu dengan kaca pencetak foto yang masih baru.

Dengan bermodalkan teknik rahasia ini, Mumler kemudian membuat aneka macam foto penampakan hantu. Ia pun lantas kebanjiran orderan dari mereka yang berharap kalau Mumler bisa memotretkan penampakan dari arwah orang-orang dekat mereka yang baru saja meninggal dunia.

BACA JUGA:Ini Dia Keunggulan Samsung Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+, Cocok untuk Main Game dan Bikin Konten Sosmed

Lama kelamaan, trik rahasia yang digunakan oleh Mumler akhirnya terbongkar. Mumler pun kemudian dilaporkan ke pengadilan. Kendati hakim akhirnya tidak menjatuhkan hukuman kepada Mumler, reputasi Mumler sudah terlanjur hancur. Ia sejak itu dicap sebagai fotografer penipu.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: