Massa Bakar 10 Gedung, Damkar Kewalahan Padamkan Api

Massa Bakar 10 Gedung, Damkar Kewalahan Padamkan Api

\"kota-palopo-rusuh\"PALOPO --- Puluhan ribu warga yang turun mengawal jalannya rapat terbuka pleno penetapan hasil penghitungan suara di KPU Kota Palopo berunjung anarkis, sekira pukul 12.30 Wita, Minggu (31/3). Aksi massa yang brutal itu membuat 10 gedung pemerintahan ludes dibakar massa. Pantauan FAJAR (JPNN Group), kebrutalan massa menjadi ketika jajaran Polres Palopo beserta sejumlah satuan BKO memblokade massa di depan Sekratariat DPD II Golkar Kota Palopo. Massa yang diduga pendukung salah satu calon wali kota itu berbuat anarkis ketika mengetahui hasil pleno di KPU yang mengunggulkan paslon Judas-Akhmat (JA). Massa kemudian melampiaskan amarahnya dengan melempari blokade polisi lalu balik melempari dan memkabar Kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Kota Palopo. Personil Polres Palopo bersama BKO dari Brimob dan TNI yang jumlahnya 700-an personil tidak mampu berbuat banyak akibat jumlah massa yang terus membludak dan anarkis. Satuan Pemadam Kebakaran Kota Palopo juga tidak mampu berbuat maksimal karena massa yang hampir menguasai seluruh ruas jalan. Gedung yang dibakar pun hangus terbakar tanpa penanganan secara maksimal. Tidak puas dengan membakar Sekretariat Golkar, massa kemudian membakar kantor BKD, kantor keuangan, kantor wali kota, kantor Satpol-PP, ruang pola, dan kantor dishubkominfo Kota Palopo. Bahkan, massa di bagian timur juga ikut membakar Kantor Kecamatan Wara Timur. Selain itu, massa terus anarkis dengan ikut merusak kantor panwas Kota Palopo, sejumlah pasilitas umum. Dan terakhir, massa balik menyerang Kantor Harian Palopo Pos dengan cara melempari dan membakar (Fajar Group) lalu merusak Kantor Biro Harian Fajar Kota Palopo. \"Kami Damkar (Pemadam Kebakaran) tidak bisa berbuat banyak karena massa terpusat di sejumlah titik. Sehingga, kita juga ikut mencari amannya. Apalagi, jumlah armada kita hanya empat unit. Sedangkan gedung yang terbakar banyak,\" tutur Kepala Damkar Kota Palopo, Rahmat ketika ditemui di sela-sela mendapingin jajarannya memadamkan api di Kantor Wali Kota Palopo. (hdy/awa/jpnn) GEDUNG DIBAKAR

  1. Sekretariat DPD II Partai Golkar Kota Palopo
  2. Kantor Keuangan
  3. Kantor BKD
  4. Kantor wali kota
  5. Kantor Satpol-PP
  6. Ruang Pola Sekratriat Kantor Wali Kota Palopo
  7. Kantor Dishubkiminfo
  8. Kantor Kecamatan Wara Timur
  9. Mobil dinas pemkot empat unit
  10. Kantor Harian Palopo Pos
Fasilitas Umum Dirusak
  1. Kantor Panwas Kota Palopo
  2. Mobil patroli Satpol-PP
  3. Motor PNS Pemkot Palopo
  4. Pasilitas Umum berupa rambu jalan dan pot bunga
  5. Kantor Biro Harian Fajar Kota Palopo
Berikut Kronologis Kerusuhan Palopo: Pukul 10.15 Wita. Rekapitulasi perhitungan suara dan rapat pleno KPUD Kota Palopo di Kantor KPUD Kota Palopo untuk menentukan pemenang Pasangan No urut 1 (Judas Amir-Ahmad Syarifuddin Daud) dan pasangan No urut 5 (Haidar Basir- drThamrin). Pleno dikawal personel  pengamana terpadu 656  orangg  dari Polres Palopo 250 orang, Brimob 200 orang, Dalmas Luwu 35 orang, Dalmas Tator 42 orang, Dalmas Lutra 29 orang, TNI AD 50 orang, Satpol PP 30 orang, Pemadam Kebakaran 15 orang dan kesehatan 3 orang). Pukul 13.00 Wita. Awalnya situasi kondusif, namun setelah selesai Rapat Pleno sekitar pk 13.00 wita , tiba-tiba massa pasangan nomor urut 5 mengamuk (jumlah massa 500 orang) melakukan pelemparan batu dan bom molotov. Sempat dipukul mundur oleh pasukan Dalmas/pengamanan yang ada. Saat pasukan pengaman kosentrasi mengamankan massa yang anarkis di sekitar KPU, tiba-tiba api menyala dan membakar kantor Walikota Palopo Kantor Golkar Palopo, Kantor Harian Palopo Pos, Kantor Panwas Palopo dan Kantor Camat Wara Timur Palopo juga ikut dibakar. Selain Massa 05, massa tandingan dari kandidat nomor urut satu juga ada jmlahnya sekira 500 orang namun dapat dikendalikan oleh petugas pengaman sehingga tidak terjadi bentrok dengan massa 05. Kapolres Palopo bersama petugas pengamanan sedang ke TKP kebakaran. Kerusuhan berakhir, Minggu (31/3)sore hari. (FAJAR) 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: