Majikan Dibunuh Supir Dengan Sadis
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Minggu 31-03-2013,20:10 WIB
BLAMBANGANUMPU– Kasus pembunuhan sadis terhadap terhadap pengusaha karet, M. Ikhwan Nasution (35) alias Ucok, akhirnya terungkap. Pembunuhan itu ternyata didalangi oleh sopirnya sendiri, Triono (32). Namun dia tidak sendiri. Ada tiga tersangka lain yang saat ini juga sudah ditahan.Kapolres Way Kanan AKBP Yulias S.IK, SH melalui Kasatreskrim AKP Yohanes SH dan Kapolsek Blambangan Umpu AK Ansori SH menerangkan, sejak awal memang sudah mencurigai sopir korban sebagai tersangka. Sebab, saat diminta keterangan, tersangka berbelit belit dan selalu berbeda penjelasannya.
“Kami memang sudah mencurigai tersangka, hanya saja masih memerlukan keterangan dan petunjuk yang dapat memastikan keterlibatannya. Untuk itulah kami sampai beberapa kali membawanya mengulangi rentetan peristiwa sebelum dan setelah kejadian, sehingga ahirnya tersangka tidak dapat mengelak lagi dan bahkan si sopir itulah yang bertindak selaku otak pembunuhan itu,” jelas Kasatreskrim, Sabtu (30/3).
Kapolsek menambahkan, saat ini pihaknya telah mengamankan tiga pelaku lain yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. ketiganya masih menjelani pemeriksaan intensif untuk mengtahui keterlibatannya masing- masing.
“Keempat orang itu semuanya ada keterkaitan, tetapi untuk kepentingan pengungkapan kasus ini, baru Trino yang dapat kami sampaikan ke publik sebagai tersangka, tapi kami berjanji besok (hari ini, Red) akan ungkapkan semua, termasuk nama-nama tersangka lainnya dan apa saja barang bukti yang telah kami amankan,” terang Kapolsek.
Terungkapnya kasus itu direspons positif pihak keluarga korban. Asmuni, selaku paman korban berharap polisi memproses hukum para tersangka. “Tak sia-sia kami mempercayakan penanganan kasus ini pada pihak kepolisian, karena buktinya kasus ini bisa terungkap,” tegas Asmuni.
Diketahui, korban tewas mengenaskan. Tubuhnya mengalami sejumlah luka bacok, bahkan ususnya terburai. Warga Kampung Gunungsangkaran, Kecamatan Blambanganumpu, ini menjadi korban perampokan pada Rabu (27/3) pukul 23.00 WIB di jalan Lintas Sumatera, Kampung Tanjungraja Giham.
Baheram, orang tua korban, mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir memang berprofesi bisnis karet dari petani setempat. Karet itu dijual ke Palembang, Jambi, dan Padang.
Sekian lama menggeluti bisnis karet itu, Ucok tidak pernah ada masalah. Baik dengan rekan-rekannya sesama pembeli ataupun dengan tempat penjualan. Menjelang kejadian, korban bersama sopirnya, Triono, baru pulang dari Padang. Sampai di tempat kejadian, Triono menelepon dan memberitahukan mengalami kecelakaan. “Ketika kami ke sana, ternyata korban sudah meninggal. Ada beberapa luka tusuk dan bacokan. Bahkan ada ususnya yang terburai,” tutur Baheram. (sah/adi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: