Cara Rasulullah SAW Bangun di Sepertiga Malam, Berikut Penjelasan Gus Ghofur

Cara Rasulullah SAW Bangun di Sepertiga Malam, Berikut Penjelasan Gus Ghofur

Gus Ghofur jelaskan cara bangun di sepertiga malam ala Rasulullah SAW-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

Setelah itu, Nabi tidur lagi hingga seperenam malam, kemudian bangun saat adzan subuh untuk menunaikan sholat subuh.

BACA JUGA:Benarkah yang Wajib Sholat Tahajud hanya Nabi, Simak Penjelasan Gus Baha Berikut

BACA JUGA:Sudah Rajin Tahajud dan Puasa, Tapi Doa Tak Kunjung Dikabuli, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Sebabnya

Diceritakan oleh Aisyah bahwa Nabi cenderung tidak tidur di tempat yang empuk.

Istri Nabi menyebutkan bahwa alas tidur beliau adalah tikar atau kulit yang dilipat menjadi dua.

Terkadang, Nabi merasa kasihan, sehingga tikar atau kulit yang digunakan dilipat empat kali untuk kenyamanan yang lebih.

Lalu Rasulullah SAW berkata "kok halus sekali, kembalikan seperti semula, dua kali saja,". 

Gambaran Nabi Muhammad SAW tersebut diceritakan oleh beberapa istri beliau.

Istri yang lain menyatakan bahwa alas tidur Nabi adalah kulit yang diisi dengan semacam jerami.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi tidur dengan menggunakan bantal tangan sendiri, dengan posisi tidur miring dan tangan sebagai bantal.

Hal tersebut mungkin menjadi bagian dari kebiasaan Nabi untuk memastikan agar terbangun di tengah malam, melaksanakan sholat, tidur kembali, dan hadir di waktu subuh bersama para jamaah.

Peristiwa tersebut bahkan membuat Sayyidina Umar menangis. Ketika Sayyidina Umar melihat Nabi tidur di atas tikar, dia terharu oleh kesederhanaan Nabi.

Hingga pada punggung Nabi terlihat bekas-bekas dari tikar yang digunakan sebagai alas tidurnya.

Lalu Sayyidina Umar berkata "Engkau itu maqomnya lebih tinggi dari Imperium Romawi maupun Persia,".

BACA JUGA:11 Manfaat Sholat Tahajud untuk Wanita, Diantarnya Membuat Wajah Cantik Lagi Bercahaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: