Malas Melaksanakan Sholat Tahajud, Syekh Ali Jaber: Bisa Jadi Karena Dosa Ini
Syekh Ali Jaber jelaskan penyebab kita malas tahajud-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Syekh Ali Jaber menguraikan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya keengganan dalam menjalankan sholat tahajud.
Beberapa dari kita mungkin bertanya-tanya mengapa sering kali kita merasa kurang termotivasi untuk bangun di malam hari guna menjalankan sholat tahajud.
Mungkin terdapat dosa-dosa dalam hati kita yang membuat kita merasa kesulitan dan berat untuk melaksanakan sholat tahajud, terutama dalam hal untuk bangun di malam.
BACA JUGA:Walau Tak Sholat Tahajud, Jangn Lupa Amalan ini, Syekh Ali Jaber: Agar Dikejar-kejar Rezeki
BACA JUGA:Agar Dapat Pahala yang Sangat Dahsyat, Syekh Ali Jaber: Jangan Lupa Baca Ini Sebelum Tidur
Atau perbuatan dosa yang kita lakukan bisa menjadi penyebab munculnya rasa malas dalam diri kita, sehingga sulit untuk melaksanakan sholat tahajud di malam hari.
Dalam konteks ini, Syekh Ali Jaber akan menjelaskan konsep ilmu mengenai sikap malas, yang mungkin menjadi penyebab sulitnya melaksanakan sholat tahajud karena perbuatan dosa yang dilakukan.
Hal tersebut disampaikan Syekh Ali Jaber dalam suatu ceramah yang videonya yang diunggah oleh kanal Youtube Pentungan TV.
Kadang-kadang, untuk mengatasi rasa malas, kita perlu menggugah semangat di dalam hati kita sebagai bentuk perlawanan.
Terutama saat hendak melaksanakan ibadah yang mulia kepada Allah SWT, seperti menjalankan sholat tahajud. Di sinilah pentingnya mengatasi rasa malas dengan semangat yang kuat.
Bagi setiap hamba yang rutin menjalankan sholat tahajud pada malam hari, terdapat pahala yang besar yang dapat diperoleh dari Allah SWT.
Contoh nyata dari pahala sholat tahajud adalah ketika seseorang konsisten melaksanakannya di malam hari, maka Allah SWT akan mengabulkan rezeki dan segala hajat yang diperlukan oleh hamba-Nya.
Namun, seringkali dalam diri kita muncul rasa malas untuk melaksanakan ibadah yang mulia, seperti sholat tahajud.
Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa Allah SWT memperbolehkan satu pandangan, dan Rasulullah memberikan solusi terkait hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: