Bengkulu-Kepahiang Putus, Motor Bisa Melintas, Antrian Mobil Capai 10 km
Tertutupnya jalan Bengkulu-Kepahiang di gunung menyebabkan puluhan mobil baik minibus maupun truk terpaksa antri memanjang. Hal ini terjadi karena di lokasi kejadian, mobil penangkut alat berat tergelincir dan terbalik sehingga menutupi jalan. Hal ini yang menyebabkan jalan lintas utama penghubung Bengkulu ke Kepahiang dan Curup tidak bisa dilintasi. Kendati demikian, puluhan sepeda motor tetap dapat melintas di jalan tersebut. \'\'Yang terjadi itu ada alat berat jatuh dari mobil pengangkutnya. Alat berat tersebut jenis Walles. Posisi jatuhnya walles tersebut menutup jalan sehingga tidak bisa dilalui oleh mobil. Hal tersebut menyebabkan mobil dari Taba Penanjung maupun dari Kepahiang tidak bisa lewat. Sementara sepeda motor masih bisa melintas,\'\' ujar Kapolsek Taba Penanjung, Iptu Ali Surya kepada Bengkulu Ekspress, sore ini (27/3/2013). Sementara, menurut salah satu penumpang kendaraan umum, Putri Oktaria, SH ia memperkirakan antrian mobil sudah mencapai 10 km. \'\'Kalau dari arah Taba Penanjung sudah mencapai 5 sampai 6 km. Mungkin dari arah Kepahiang juga seperti itu. Pasalnya sudah hampir dua jam mobil tidak ada yang melintas,\'\' ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, jalan dari Bengkulu ke Kepahiang dan Curuo, sejak pukul 18.00 WIB sore tadi (27/3/2013) putus. Hal ini terjadi karena ada mobil yang mengangkut alat berat terpeleset dan terbalik menutupi jalan. Hal ini menyebabkan seluruh kendaraan dari arah Taba Penanjung menuju ke Kepahiang dan dari arah Kepahiang menuju Taba Penanjung tidak bisa melintas. ”Saya tadi berangkat dari Panorama (Kota Bengkulu-red) pukul 17.30 WIB. Setiba di gunung, selepas dari 2 jembatan dari arah Taba Penanjung kami terhenti. Pasalnya ada kecelakaan alat berat yang terbalik di depan. Posisi mobil kami sekitar 3 km dari lokasi kejadian,” ujar salah satu penumpang angkutan umum, warga Curup, Putri Oktaria SH yang terjebak di antrian kendaraan dari arah Taba Penanjung. Kondisi para penumpang angkutan umum, maupun pemilik kendaraan pribadi yang terjebak di jalan lintas Bengkulu-Curup tersebut semakin memprihatinkan karena saat ini hujan deras sedang turun deras disertai petir. ”Saat ini kami tidak bisa bergerak kemana-mana, karena di lokasi ini hujan deras dan petir kencang menyambar-nyambar. Sore ini, saya sebenarnya ingin pulang ke Curup. Tapi karena tidak bisa melintas, terpaksa perjalanan kami tertunda, dan saat ini kami sudah satu jam lebih antri disini,” ujarnya.(maf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: