Kaur Gandeng LIPI Kembangkan Pakan Ternak dan Pengolahan Pangan

Kaur Gandeng LIPI Kembangkan Pakan Ternak dan Pengolahan Pangan

\"Bupati KOTA BINTUHAN,BE – Program pembangunan yang digalakan Bupati Kaur Dr Ir Hermen Malik MSc merupakan program pembangunan jangka panjang dengan membangun pondasi yang kokoh untuk dinikmati dimasa mendatang. Sehingga program pemerintah bukan hanya berdasarkan tindakan reaktif tanpa konsep yang jelas. Dengan pembangunan dari pondasi awal maka pembangunan akan dinikmati semua daerah yang ada di Provinsi Bengkulu.

\"Program kita bukan dadakan seperti pemadam kebakaran jika ada titik api baru mulai  disiram, atau yang hanya reaktif terhadap  suatu kondisi. Sesuai fungsinya, pembangunan  yang mempunyai konsep itu lebih mementingkan untuk menanamkan pondasi yang kuat,  sehingga dapat dilanjutkan dan berkesinambungan untuk kesejahteraan masyarakat,\"  jelas  Hermen

Dikatakanya, bahwa konsep pembangunan tidak harus menunggu terjadi sesuatu, sehingga menjadi penghambat pembangunan. Lebih memilih prinsip untuk membangun Kabupaten Kaur sambil berbenah dan berbenah sambil membangun.

Pembangunan itu dimulai dari semua sisi, baik SDM dan SDA terus dibenahi.  \"Jika kita menunggu siap, dilihat dari segi SDA,SDM sampai modal anggaran tentu kita  tidak dapat membangun. Kalau begitu kapan kita bisa membangun, maka sambil  membangun kita juga sambil berbenah untuk SDA dan SDMnya,\" jelasnya.

Untuk mendukung konsep pembangunan jangka panjang, tambah Bupati, baru-baru ini pemkab kaur melakukan kesepakatan dengan LIPI untuk mengkaji berbagai hal yang ada di Kabupaten Kaur sehingga dapat mendukung rencana pembangunan. Kerjasama dengan LIPI disepakati untuk mengkaji potensi pakan lokal bagi pengembangan ternak, pengolohan pangan non beras yang memiliki produksi tinggi, pengembangan perikanan khususnya Pelus (sidat) dan penyelamatan terumbu karang.

\"LIPI melihat ada potensi yang bagus untuk pakan ternak diwilayah kita untuk  pengembangan produksi ternak, sementara untuk pengolahan pangan kita merencanakan  untuk pengolahan turunan dari produksi umbi-umbian yang dapat memproduksi hasil  pangan terbesar,\" jelasnya.

Dijelaskan bupati, bahwa produksi tinggi dari umbi-umbian merupakan pembangunan pangan yang efisiensi yang sesuai kondisi wilayah. Sehingga dengan menjadi penghasil umbi-umbian dapat membantu Bangsa Indonesia dari ketergantungan dari bangsa asing.

\"Dalam bidang pangan,  disana dapat berada diposisi atas jika kita menghasilkan umbi-umbian. Sebab pihak bangsa asing tidak akan mungkin dapat bersaing dengan kita. Untuk produksi beras, jagung dan gandum, kita pasti akan selalu kalah meski menggunakan teknologi apapun. Untuk apa kita bersaing dibidang yang kita tahu akan kalah,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: