Kompolnas Desak Insiden Padang Lawas Diusut Tuntas

Kompolnas Desak Insiden Padang Lawas Diusut Tuntas

JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) prihatin atas bentrokan yang terjadi antara warga dengan anggota Polsek Barumun Tengah, Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara pada Sabtu (23/3) lalu. Bentrokan yang membuat 9 orang warga mengalami luka tembak dan belasan polisi termasuk Kapolsek Barumun, AKP Sahrun Siregar mengalami luka-luka. \"Kompolnas menyampaikan rasa prihatin yang dalam dan minta Kapolda Sumut segera mengusut tuntas siapa di belakang bentrokan ini,\" kata anggota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan di Jakarta, Minggu (24/3). Edi menegaskan, siapapun yang melanggar hukum harus diproses termasuk dari kalangan masyarakat yang melakukan penganiayaaan kepada Kapolsek dan anak buahnya. Polisi juga diminta menindak secara hukum oknum penggerak massa yang diduga berasal dari DPRD Palas yang selama ini menguasai lahan di wilayah tersebut. Selain itu, oknum polisi yang diduga telah melanggar prosedur dalam melakukan penembakan kepada warga yang tidak bersalah juga harus diproses dan ditindak secara tegas. \"Kami minta masalah ini cepat tuntas dan pihak-pihak yang terkait harus segera diproses secara hukum,\" tegas Edi. Edi menambahkan, kepolisian juga harus melakukan evaluasi kinerja menyusul terjadinya insiden bentrok ini. Polri diminta menelusuri apakah ada indikasi pembiaran dari Polres Tapanuli Selatan yang memicu bentrokan. Seperti diberikan, warga dari tiga desa yakni Aek Buton, Sidondong, dan Hutabargot bentrok dengan aparat Polsek Barumun Tengah, Palas, Sumut. Bentrokan dipicu oleh tuntutan warga agar membebaskan tiga pemuda desa Aek Buaton yang ditangkap terkait sengketa lahan. Akibat bentrokan, sembilan warga terkena luka tembak dan satu diantaranya dalam kondisi kritis. Sementara belasan polisi luka-luka akibat lemparan batu dari massa. (dil/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: