Bikin Kulit Mulus, Ini Dia Manfaat Suntik DNA Salmon

BENGKULUEKSPRESS.COM - Suntik DNA salmon adalah salah satu prosedur kecantikan yang bertujuan untuk membantu mengencangkan dan mencerahkan kulit. Sesuai dengan namanya, prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan ekstrak DNA ikan salmon ke bawah permukaan kulit.Mari ketahui manfaat, indikasi, prosedur, hingga efek samping injeksi DNA salmon selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

Suntik DNA salmon adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cara menyuntikkan serum atau ekstrak DNA ikan salmon ke bawah permukaan kulit. Pada dasarnya, ekstrak DNA ikan salmon tersebut diambil dari sperma ikan salmon yang mengandung berbagai bahan aktif, seperti hyaluronic acid murni dan polinukleotida.

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Minyak Kemiri untuk Rambut dan Cara Memakainya

Oleh karena itu, prosedur kecantikan ini dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit serta mengurangi tanda-tanda penuaan dini pada kulit, seperti garis-garis halus, flek hitam, dan kerutan di bawah mata.

Manfaat Suntik DNA Salmon
Terdapat sejumlah manfaat suntik DNA salmon untuk kecantikan yang sayang jika dilewatkan, di antaranya adalah mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit, mengoptimalkan proses regenerasi kulit, hingga membantu mengatasi berbagai masalah kulit. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Mengurangi Tanda-Tanda Penuaan Dini pada Kulit
Seperti yang telah dijelaskan di atas, injeksi DNA salmon diketahui dapat membantu mengurangi berbagai tanda-tanda penuaan dini pada kulit. Ekstrak DNA ikan salmon yang digunakan pada prosedur kecantikan ini mengandung berbagai bahan aktif, salah satunya adalah hyaluronic acid sehingga dapat membantu melembapkan, mencerahkan, serta meningkatkan elastisitas kulit.

BACA JUGA:Manfaat Microneedling untuk Kecantikan dan Prosedurnya

2. Melindungi Kulit dari Efek Radiasi Sinar Matahari
Dilansir dari jurnal kesehatan internasional Frontiers in Pharmacology, suntik DNA salmon diketahui dapat melindungi sel-sel kulit dari efek radiasi sinar matahari, terutama sinar ultraviolet. Pasalnya, ekstrak DNA ikan salmon dapat mengaktifkan protein p53 yang mampu mengoptimalkan proses perbaikan DNA dan sel-sel kulit dari efek sinar ultraviolet.

3. Mengoptimalkan Proses Regenerasi Sel Kulit
Manfaat suntik DNA salmon berikutnya adalah dapat mengoptimalkan proses regenerasi sel kulit. Hal ini dikarenakan kandungan hyaluronic acid pada DNA salmon dipercaya mampu merangsang produksi kolagen dan elastin sehingga dapat membantu menyamarkan bopeng atau bekas luka jerawat, menghaluskan kulit, serta mengencangkan kulit wajah.

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Minyak Kemiri untuk Rambut dan Cara Memakainya

4. Membantu Mengatasi Berbagai Masalah Kulit
Karena mengandung berbagai senyawa aktif alami, injeksi DNA salmon juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti kulit kering, iritasi kulit, kulit sensitif, hingga mencegah munculnya jerawat.

Indikasi dan Kontraindikasi Suntik DNA Salmon

Suntik DNA salmon adalah prosedur kecantikan yang dapat direkomendasikan bagi individu yang memiliki sejumlah kondisi berikut ini.Terdapat tanda-tanda penuaan dini pada kulit.Memiliki kulit kering atau sensitif.
Memiliki lapisan kulit yang tipis akibat efek samping perawatan wajah tertentu.Ingin memiliki kulit yang sehat dan bersinar.Ingin memiliki wajah awet muda dengan tampilan yang alami.

BACA JUGA:Terbaru, 4 Cara Top Up Saldo Gopay Lewat BNI

Namun, perlu diketahui bahwa prosedur kecantikan ini tidak dianjurkan bagi seseorang yang memiliki kondisi tertentu, seperti:

Wanita hamil.
Gangguan pembekuan darah.
Penyakit jantung.
Penderita diabetes yang harus menjalani terapi insulin secara rutin.
Mengalami kelumpuhan akibat penyakit tertentu.
Alergi terhadap makanan laut atau obat-obatan tertentu.

 BACA JUGA:Cukup Dari Rumah, Bayar Tagihan Pegadaian Lewat Aplikasi Gopay

Prosedur Suntik DNA Salmon
 
Sebelum menjalani prosedur injeksi DNA salmon, dokter spesialis dermatologi dapat melakukan wawancara medis (anamnesis) untuk mengetahui riwayat kesehatan serta kondisi kulit pasien secara keseluruhan. Dokter juga dapat melakukan tes alergi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pasien memiliki alergi terhadap bahan-bahan tertentu.

Setelah itu, dokter dapat mengoleskan asam hialuronat pada permukaan kulit pasien dan menunggu selama kurang lebih 15 hari hingga mencapai tingkat kelembapan kulit yang diinginkan. Prosedur kecantikan ini dapat dilanjutkan dengan menyuntikkan serum atau ekstrak DNA ikan salmon ke bawah permukaan kulit pasien. Prosedur suntik DNA salmon biasanya dilakukan sebanyak kurang lebih 1–5 sesi dalam kurun waktu 1–3 minggu untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Setelah menjalani prosedur suntik DNA salmon, pasien dianjurkan untuk menghindari konsumsi obat pengencer darah terlebih dahulu. Sebab, konsumsi obat tersebut diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya memar dan bengkak pascaprosedur. Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan produk riasan wajah selama 6 jam setelah injeksi guna menghindari risiko iritasi pada kulit.

Sumber: