Tak Ada Kerjaan, Pemuda di Kota Bengkulu Ini Jualan Ganja

Tak Ada Kerjaan, Pemuda di Kota Bengkulu Ini Jualan Ganja

- Tersangka AB saat diamankan Satresnarkoba Polresta Bengkulu-(foto: tri yulianti/bengkulekspress.disway.id)--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Seorang pemuda di Kota Bengkulu berinisial AB warga Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu harus berurusan dengan pihak kepolisian Polresta Bengkulu.

AB ditangkap lantaran terlibat peredaran narkotika jenis tanaman ganja di wilayah hukum Kota Bengkulu oleh jajaran Satresnarkoba Polresta Bengkulu.

Dikatakan Kasatreskoba Polresta Bengkulu, AKP Tomy Sahri, tersangka AB merupakan seorang pengedar narkotika jenis tanaman ganja di Kota Bengkulu.

Bahkan, ia telah memiliki jaringan untuk mengedarkan barang haram tersebut. Menurut pengakuannya, tanaman jenis ganja itu ia beli dari seseorang yang berada di luar Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Kasus Penipuan Proyek, Mantan Ketua DPRD Seluma Upik Bidin Dihukum 1 Tahun Penjara

"Tersangka AB ini kita tangkap karena menjadi pengedar narkotika jenis sabu di Kita Bengkulu. Ia masuk dalam kategori pengedar karena telah barang haram itu sudah beberapa kali dijualnya," kata AKP Tomy Sahri, Kamis (19/10/2023).

Penangkapan AB ini dilakukan dikediamannya, di kawasan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Dari penggeledahan anggota Satresnarkoba Polresta Bengkulu, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis ganja dengan berat 926,20 gram.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Amankan Pengedar, 24 Paket Sabu dan Uang Hasil Penjualan

Masih kata AKP Tomy, saat ini pihaknya masih mendalami keterlibatan pihak lain maupun para pengedar ganja yang masih satu jaringan terhadap tersangka.

"Tersangka ini sudah punya jaringan dan saat ini masih kami dalami terkait peredaran narkotika jenis tanaman ganja yang dilakukan oleh tersangka ini," sambungnya.

Sementara itu dari pengakuan tersangka AB, ia terpaksa mengedarkan narkotika jenis ganja lantaran tidak punya pekerjaan.

Ia juga mengaku telah membeli narkotika jenis tanaman ganja itu sebanyak 3 kali dengan harga per  setengah kilogramnya dengan harga Rp 1,5 juta. Keuntungan dari penjualan ganja itu ia gunakan untuk mencukupi kehidupannua sehari-hari.

"Setengah kilogram saya beli dengan harga Rp 1,5 juta. Uang hasil penjualan saya gunakan untuk makan dan kebutuhan sehari-hari," pungkasnya. (Tri)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: