Hukum Anak Diluar Nikah, Siapakah Wali dan Bagaimana Nikahnya, Berikut Penjelasan Gus Baha

BENGKULUEKSPRESS.COM- Pertanyaan tentang hukum anak di luar nikah sering kali muncul, terutama dalam konteks perspektif Islam.

Hukum anak di luar nikah telah diperdebatkan dan dipertimbangkan oleh beberapa ulama. Terkait dengan hal ini, pertanyaan tentang wali (walinya), terutama wali nikah, dan masalah nasab (keturunan) juga menjadi perhatian penting.

Tentu, dalam hal hukum anak di luar nikah, banyak ulama telah memberikan penjelasan dan pandangan mereka. Gus Baha juga telah memberikan pesan dan penjelasannya mengenai masalah ini.

BACA JUGA:Cara Uang Haram Menjadi Halal, Begini Langkahnya Kata Gus Baha

BACA JUGA:Jangan Khawatir Masalah Rezeki, Gus Baha Bagikan 2 Rahasia Cara Mendatangkan Rezeki yang Melimpah

Hal tersebut disampaikan oleh Gus Baha dalam suatu kajian yang videonya diunggah akun instagram @kajian.gusbaha.

Dalam kajiannya tersebut, Gus Baha menjelaskan mengenai anak di luar nikah.

Gus Baha mengatakan bahwa jika seseorang memiliki anak di luar nikah atau anak hasil dari perbuatan zina, maka nasab anak tersebut dianggap hilang. Terkait dengan hal ini, hakim akan menjadi wali (walinya) bagi anak tersebut.

"Kalau orang zina nasab hilang. walinya hakim," terang Gus Baha.

Gus Baha memberikan contoh tentang dua orang yang akhirnya menikah setelah seorang wanita hamil di luar nikah.

"Misalnya ada orang hamil di luar nikah. Itu dengan kesadaran dua sejoli minta dinikahkan Kyai," kata Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan bahwa anak yang lahir sebagai hasil dari hubungan yang tidak sah tidak dapat dihubungkan secara nasab pada ayah biologisnya.

"Anak produk gelap ini, tidak bisa dinasabkan bapaknya. Karena agama hanya mengakui nasab kalau akadnya shohih," tegas Gus Baha.

Dalam kasus kelahiran anak perempuan hasil dari hubungan di luar nikah, wali nikahnya akan menjadi hakim, meskipun yang melakukan hubungan adalah bapak biologisnya.

Sumber: