Warga Ancam Demo Pabrik Semen Merah Putih, Dampak Debu Hingga Radius Ratusan Meter
Warung makan dan konter pulsa warga yang stop beroperasi akibat dampak debu semen Merah Putih.-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Keluhan warga terkait dampak yang diduga debu dari hasil produksi pabrik semen Merah Putih masih belum digubris oleh pihak perusahaan.
Terkait hal ini, dalam waktu dekat pihak perusahaan akan dipanggil oleh DPRD Kota Bengkulu untuk ditelusuri lebih dalam terkait perizinan dan standar operasi yang diterapkan perusahaan yang berada di dekat pemukiman warga.
Setelah ditelusuri, rupanya dampak debu ini juga berdampak terhadap rumah warga yang berada seratus meter lebih dari tepi jalan dan lokasi pabrik semen Merah Putih.
Hal inilah yang menguatkan dugaan jika debu tersebut adalah debu dari hasil produksi semen Merah Putih.
Ketua RT 20 Kelurahan Sumber Jaya, Sarjia mengungkapkan keluhan warga ini memang sudah lama diterimanya.
BACA JUGA:Diduga Akibat Polusi Debu Pabrik Semen Merah Putih, Balita Kena Infeksi Paru-paru
Sekitar 50 persen lebih warganya mengeluh dengan adanya bedu semen dari pabrik semen Merah Putih tersebut yang tak hanya mengotori bagian luar rumah, bahkan debu tersebut juga sampai masuk ke kamar dan menumpuk di meja dan kasur warga.
"Yang terdampak itu bukan hanya warga yang berada disepanjang jalan ini, tapi ada juga yang didalam gang ini yang jaraknya jauh dari jalan juga terdampak. Kita lihat debu iru dilantai, diatap dan di tanaman warga juga. Kalau belum yakin itu debu semen bisa diuji lab untuk kepastiannya," jelasnya, Jumat (08/09/2023).
Sementara itu warga juga mengancam akan menggelar aksi demo untuk menuntut pihak perusahaan semen Merah Putih bertanggung jawab atas dampak yang mereka alami.
Tak hanya dirugikan dari segi dampak lingkungan, warga juga dirugikan dari faktor kesehatan dan materil karena tak bisa berjualan akibat pekatnya debu yang menempel di warung mereka.
BACA JUGA:Bapemperda DPRD Kota Bengkulu Kebut Penyelesaian Perda Pajak dan Retribusi Daerah
"Rencana warga ini mau adakan aksi kalau belum juga ada tindaknlanjut dari pihak perusaan semen itu. Jangankan yang anak kecil, kami yang dewasa saja sudah merasakan sesak nafas. Bayangkan, yang kami hirup imo debu semen, apa gak bahaya?," ungkap warga sekitar, Darnawati.
Hingga saat ini, bengkuluekspress.com belum bisa menghubungi pihak perusahaan PT Cindo Gemilang atau Semen Merah Putih untuk mengkonfirmasi terkait keluhan warga ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: