Diduga Akibat Polusi Debu Pabrik Semen Merah Putih, Balita Kena Infeksi Paru-paru
Anggota DPRD Kota Bengkulu saat melakukan sidak dan melihat warga menyapu debu akibat aktivitas PT Semen Merah Putih -(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - DPRD Kota Bengkulu melakukan kunjungan sidak di pabrik semen Merah Putih yang berada di kawasan Padang Serai, Rabu (06/09/2023).
Rombongan DPRD yang terdiri dari Waka I dan II serta Ketua Komisi I Bambang Hermanto menemui pimpinan pihak semen Merah Putih, Dimas untuk meminta klarifikasi terkait laporan warga yang mengatakan sangat terganggu oleh debu semen tersebut.
"Kami datangi pabrik ini untuk meminta klarifikasi terkait laporan warga. Kami tinjau langsung dilapangan ternyata memang kuat dugaan seperti yang dilaporkan warga. Untuk itu dalam waktu dekat kami akan panggil untuk hearing ke DPRD bersama OPD terkait lainnya," kata Waka I DPRD kota, Marliadi SE.
Lebih parahnya lagi, dari beberapa warga yang terdampak, ada balita yang sudah terkena infeksi paru-paru akibat menghirup debu semen tersebut.
BACA JUGA:Bapemperda DPRD Kota Bengkulu Kebut Penyelesaian Perda Pajak dan Retribusi Daerah
Saat didatangi langsung oleh dewan dan pihak semen Merah Putih, orang tua balita tersebut membenarkan akan dampak kesehatan yang dialami pada anaknya.
"Ini anak saya pak, dulu pernah sempat dirawat, nah sekarang kena lagi. Kata dokter ini penomenia atau radang paru-paru dan saya jelaskan kondisi lingkungan yang dekat pabrik semen, dokter menyarankan kami untuk pindah dari sini karena bisa berdampak sangat buruk bagi anak saya," kata Sadli, orang tua balita tersebut.
Sementara itu HRD Semen Merah Putih Novawan Andriyanto mengatakan itu merupakan debu jalanan karena rumah warga berada di pinggir jalan, dimana jalan tersebut merupakan jalur truk-truk besar.
"Kalau rumah itu kan jarang ditempati dan kalau dibiarkan juga pasti berdebu. Namun apapun bentuk komplain akan kita tidak akan tinggal diam. Kita dipinggir jalan ya pasti debu-debu jalanan juga banyak ya," jelasnya.
BACA JUGA:Siap Bertanding di Porwil, Tim Sepak Bola Bengkulu Targetkan Lolos PON 2024
Menindaklanjuti hal tersebut, dalam waktu dekat dewan akan melakukan pertemuan untuk membahas lebih dalam terkait perizinan, dampak lingkungan dan CSR serta pajak yang dikeluarkan oleh Perusahaan semen tersebut.
Dewan meminta pihak perusahaan bisa kooperatif dan membawa dokumen lengkap atas berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mencari solusi terkait keluhan masyarakat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: