Mengunduh Isyarat Langit dengan Sholat Istikharah

Mengunduh Isyarat Langit dengan Sholat Istikharah

Kata istikhārah dalam bahasa Arab merupakan kata jadian dari kata khair (خير) yang berarti baik. Jadi, istikhārah artinya memohon kebaikan. Yang dimaksudkan di sini adalah memohon kebaikan sesuatu kepada Allah. --

1. Kepasrahan total seorang mukmin kepada Tuhannya.

Oleh karena itu sebaiknya shalat istikharah dilakukan bukan hanya pada saat ada hajat yang mendesak, tetapi dijadikan rutinitas harian pada waktu tertentu, misalnya antara maghrib dan isya (bayn al-isya’yn) yang tergolong waktu istijabah atau dijadikan bagian dari shalat-shalat malam (qiyam al-layl, tahajjud). Dengan demikian diharapkan semua perilaku kita atau keputusan apa pun yang kita ambil selalu dalam bimbingan-Nya. 

BACA JUGA:Wow! Google Bikin AI yang Bisa Tiru Suara Penyanyi 

2. Istikharah versi sunah ini sangat gamblang.

Jika sesuatu yang hendak dilakukan adalah baik bagi kita menurut Allah maka Dia akan merealisasikannya dan memberkahinya. Sebailiknya, jika tidak baik maka Dia tidak akan merealisasikannya dan akan menggantinya dengan yang lebih baik. Jadinya simpel saja, jika tidak terealisir berarti sesuatu tidak baik. Adakah kepasrahan yang lebih total daripada ini? 

3. Ketenangan hati.

Dengan istikharah versi sunah ini isyarat yang akan diterima adalah ketenangan hati dan kemudahan-kemudahan untuk melakukannya jika itu baik dan kendala demi kendala jika sebaliknya. Ini sangat gamblang jika dibandingkan dengan istikharah versi lain yang menjadikan mimpi sebagai media untuk menangkap isyarat langit, meskipun ini tidak buruk. Sebab tafsiran seseorang pada mimpi kebenarannya relatif karena sangat tergantung pada tingkat pengetahuan akan tafsir mimpi. Istikharah dengan media mimpi jamak dilakukan oleh beberapa ulama dan kaum santri di Indonesia.

BACA JUGA:Ajukan Pinjaman Serbaguna di Aplikasi Pegadaian Digital, Bisa Cair Sampai Rp 100 Juta

Para ulama mengatakan bahwa istikharah ada tiga tingkatan, yang terbaik dan paling utama di antaranya adalah shalat plus doa sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah dalam hadits tersebut di atas. Tingkatan kedua di bawahnya adalah shalat saja tanpa doa. Sedang tingkatan paling rendah adalah doa saja tanpa shalat.(**)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: