Dari Cara Berbicara dan Suara Lantang, Ternyata Membawa Keberuntungan

Terkadang kamu memerlukan kehadiran orang yang cerewet agar bisa mengingatkan kamu untuk tidak melakukan kesalahan. Jadi, jangan menganggap semua orang cerewet itu hanya dengan pandangan negatif, ya!

3. Berbicara Suara Lantang

Bila dalam lingkungan sosial kamu ada seseorang yang bicara dengan suara lantang. Kamu termasuk orang beruntung. Karena orang seperti ini termasuk orang yang bisa menjadi panutan. Mereka yang suka berbicara dengan suara lantang biasanya memiliki kecerdasan, sikap percaya diri, tegas dan peduli pada orang lain.

BACA JUGA:Inilah Ciri-ciri Rumah Terkena Santet Tanah Kuburan

Orang-orang seperti ini biasanya suka membagi pikirannya untuk setiap permasalahan. Mereka juga bisa menularkan sikap optimisme mereka dalam menjalani kehidupan. Sikap seperti ini biasanya dimiliki oleh seorang pemimpin.

4. Berbicara dengan Terbata-bata

Orang yang berbicaranya terbata-bata bisa jadi termasuk orang yang suka menyimpan sesuatu atau berbohong. Orang dengan tipe seperti ini biasanya sebelum berbicara akan terlihat seperti orang yang sedang berpikir. Meskipun demikian jangan terlalu mudah untuk menyimpulkan segala sesuatu. Karena bisa jadi orang yang berbicara dengan terbata-bata tersebut mengalami bawaan sejak lahir.

BACA JUGA:Resmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Jokowi: Tol Bengkulu - Lubuk Linggau Dilanjutkan

5. Berbicara Sembarangan / Melantur.

Kehidupan tentu tidak akan lengkap dengan kehadiran orang-orang yang suka berbicara sembarangan atau melantur. Orang yang suka berbicara sembarangan/melantur biasanya suka mengatakan sesuatu tanpa berpikir terlebih dahulu. Meskipun hal tersebut dirasa kurang baik.

Namun dalam lingkungan pertemanan, orang-orang seperti ini selalu bisa menghibur orang sekitarnya. Mereka biasanya memiliki sifat yang lucu dan menyenangkan. Meskipun demikian dalam keadaan tertentu orang seperti ini bisa sangat menjengkelkan dan menyebalkan hingga membuatnya tidak disukai banyak orang.

6. Berbicara Berputar-putar

Orang seperti ini bisa jadi memiliki sifat pemalas. Karena ia lebih suka berkutat pada satu titik permasalahan tanpa mau mengeksplorasi lebih jauh. Mereka akan cenderung berputar-putar pada satu persoalan saja, yaitu persoalan yang mereka kuasai. Sifatnya tersebut akan cenderung merugikan bagi dirinya sendiri.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Sebut Persoalan PPDB Masalah Lapangan

Selain wibawa orang tersebut akan menurun, kadar pengetahuannya pun akan mudah dinilai oleh orang lain yang melihatnya. 

Sumber: