Ini 4 Pesan Leluhur Nusantara Saat Malam Satu Suro

Ini 4 Pesan Leluhur Nusantara Saat Malam Satu Suro

Bagi orang yang peka dan sensitif maka akan dapat menemukan beberapa pesan suci dari para leluhur Nusantara sebagai bekal menghadapi tahun baru Hijriyah--

Kedua, perbanyak silaturahmi

Pesan suci untuk memperbanyak silaturahmi terkandung dalam watak windu sancaya yang memiliki arti dalam bahasa jawa adalah kekumpulan. Menjaga silaturahmi dipercaya sebagai salah satu jalan untuk memperlancar datangnya rezeki, hal ini sangat masuk akal sebab dengan semakin banyak koneksi yang baik maka peluang kita untuk mendapatkan rezeki juga semakin banyak.

Ketiga, perbanyak mengucap syukur

Pesan leluhur untuk senantiasa mengucap syukur tersirat dalam wuku merakih yang menjadi hari terakhir dari wuku tersebut dan jatuh tepat pada hari pertama tahun baru Islam. Wuku merakih menurut kitab Primbon Jawa kuno adalah sesuai dengan penggambaran watak dari batara suranggana.

BACA JUGA:Jaga Ladang Ganja Seluas 1,5 Hektare, Lelaki di Rejang Lebong Diupah Rp 100 Ribu Semalam

Dengan bersyukur hidup kita akan menjadi lebih berkah. Kita akan selalu merasa tercukupi dalam segala kebutuhan selain itu juga akan terhindar dari penyakit iri dan dengki. Seseorang yang selalu bersyukur, maka tuhan akan menambah nikmat yang diberikannya.

Keempat, evaluasi

Windu sancana selain baik untuk menjalin silaturahmi, juga merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi atau peninjauan terhadap apa yang sudah dikerjakan sebelumnya.

BACA JUGA:Xiomi Akan Produksi Mobil Listrik, Berikut Bocorannya

Para leluhur Nusantara menginginkan agar kita selalu menjadi lebih baik daripada tahun sebelumnya jangan sampai di tahun baru ini kita melakukan kesalahan yang sama di tahun sebelumnya. Semoga bermanfaat.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: