Beralih Belanja di WhatsApp Business, Bagaimana Nasib E-Commerce?
Beralih Belanja di WhatsApp Business, Bagaimana Nasib E-Commerce?-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
WhatsApp dan TikTok sama-sama menjadi platform yang sering diakses sehari-hari oleh warganet. WhatsApp memiliki 2 miliar pengguna aktif bulanan secara global, sementara TikTok digunakan 1,6 miliar orang setiap bulannya di seluruh dunia.
Ketergantungan warganet 'nongkrong' di kedua platform tersebut membuat transaksi jual-beli online pun lebih mudah dilakukan di dalam aplikasi.
Hal ini tentu bisa jadi ancaman untuk pemain e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Lahir sejak awal sebagai platform jual-beli, aplikasi e-commerce harus memutar otak untuk membuat pengguna tak beralih belanja ke TikTok Shop dan WhatsApp Business.
Sebagai catatan, GMV TikTok Shop di Indonesia sepanjang tahun lalu senilai US$ 2,5 miliar, menurut laporan Financial Times. Angka tersebut menyumbang mayoritas dari total GMV di Asia Tenggara senilai US$ 4,4 miliar.
Tahun ini, TikTok Shop mematok pertumbuhan di RI lebih dari 2 kali lipat atau sekitar US$ 5 miliar (Rp 75 triliun. Hal tersebut diketahui dari dua sumber dalam yang familiar dengan isu tersebut.
Tak heran jika TikTok secara spesifik mengeker Indonesia. Firma riset Insider Intelligence menyebut pengguna aktif TikTok di Asia Tenggara mencapai 135 juta hingga Q1 2023. Indonesia menjadi negara yang berkontribusi paling besar dengan basis pengguna 113 juta.
Potensi TikTok Shop tak bisa diremehkan pemain e-commerce lama seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Padahal, TikTok Shop baru hadir di Asia Tenggara pada 2021 lalu.Menurut survei dari firma riset Cube Asia, pengeluaran pengguna di TikTok Shop membuat mereka mengurangi pengeluaran di Shopee dan Lazada.
Di Indonesia, Thailand, dan Filipina, pengeluaran pengguna di Shopee turun 51% karena alokasinya pindah ke TikTok Shop. Sementara di Lazada turun 45% dan di gerai offline anjlok 38%.
Namun, GMV Shopee memang masih jauh di atas TikTok Shop. Sepanjang 2022, GMV Shopee di Asia Tenggara mencapai US$ 73,5 miliar. Sementara itu, Lazada meraup GMV US$ 21 miliar. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: