Tawarkan Wisata Bengkulu, Gubernur Jadi Sales
Launching Calender of Event Semarak Pesona Bumi Raflesia
MENAWARKAN wisata alam, sejarah dan religi, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah tampil sebagai sales wisata dalam acara launching Calender of Even Semarak Pesona di Bumi Raflesia,
di hadapan Wakil Menteri Pariwisata, Ekonomi Kreatif, duta besar, anggota DPD RI dan DPR RI.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balaiurang Soesilo Soedarman, Jakarta menjadi perhatian nasional dan internasional.
IYUD DWI MURSITO,
JAKARTA
GUBERNUR menjadi sales untuk menjual potensi wisata alam, sejarah, dan religi yang ada di Bengkulu. Dia menjadi sales untuk mengundang wisatawan nasional dan internasional datang ke Bengkulu. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para bupati-bupati di Bengkulu.
Junaidi mengatakan, Provinsi Bengkulu sangat kaya dengan potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain. Baik itu wisata alam, sejarah, dan religi. Salah satu yang terkenal saat ini adalah bunga raflesia yang banyak tumbuh di hutan hujan tropis, seperti di kawasan hutan di Kepahiang dan Bengkulu Tengah. Agar tidak di klaim oleh negara lain, maka bunga raflesia dijadikan banding resmi pariwisata; \"Discover Bengkulu the Land of Rafflesia\".
Dikatakannya, bunga-bunga tersebut sangat indah, wisatawan nasional dan internasional diharapkan hadir ke Bengkulu. Wisata yang di tawarkan Junaidi adalah wisata alam seperti Pantai Panjang, air terjun, gua kacamata, dan hutan tropis yang ditumbuhi bunga-bunga raflesia.
Junaidi juga menawarkan paket wisata sejarah, seperti Benteng Fort Marlborough, Rumah Proklamator RI, Rumah Ibu Negara Fatmawati, Masjid yang diarsiteki Proklamator Soekarno, Thomas Park, dan rumah peninggalan inggris yang masih penuh misteri. Selain itu wisata tabot yang dilaksanakan setiap tahun juga sangat menarik bagi wisata.
Gubernur mengatakan, launching calendar of events Pariwisata tersebut dapat mengatasi ketertinggalan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada industri kerakyatan.
Dia mengatakan ada tiga pariwisata berskala nasional dan internasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 antara lain Festival Bumi Rafflesia, Festival Pesisir Pantai, dan Festival Tabot. \"Kami mohon dukungan Kemenparekraf untuk mempromosikan Bengkulu, untuk mengenalkan branding \'Discover Bengkulu the Land of Rafflesia\'. Agar dapat mencitrakan raflesia sebagai puspa langka nasional, dan menjadi penarik wisata,\" ujarnya.
Dikatakannya, sesuai kalender wisata, Festival Bumi Rafflesia akan berlangsung pada 27-30 Juni 2013. Festival ini akan menampilkan daya tarik wisata alam yang dilatarbelakangi fakta sejarah bahwa bunga terbesar di dunia Rafflesia Arnoldi pertama kali ditemukan di Bengkulu pada 20 Mei 1818 oleh Gubernur Jenderal Inggris Raffles dan ahli botani dr. Arnoldi. \"Selama ini di klaim oleh Malaysia dan Singapura, karena itu perlu bersama-sama untuk mempromosikan bahwa bunga rafflesia sebenarnya ada di Bengkulu,\" ujarnya.
Banyak kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan antara lain lomba membatik untuk memperkenalkan kain batik basurek, lari 10 km nasional, off road nasional, pergelaran seni budaya, lomba cipta lagu daerah, pemilihan putri pariwisata, serta pameran dan bazar.
Kegiatan lain adalah Festival Pesisir Pantai pada 27-31 September 2013. Dia menjelaskan, potensi bahari perairan laut Bengkulu dengan pulau-pulau kecil dan pantai pasir putih serta vegetasi cemara laut dengan eksotisme suasana senja hari. \"Cemara dan pasirnya sangat indah, lebih indah dari Pantai di Bali,\" katanya.
Festival pesisir pantai akan diisi dengan perlombaan berskala nasional antara lain kompetisi surfing nasional, voli pantai nasional, sepeda lintas alam nasional, kuliner laut, Bengkulu expo, pemilihan Bujang Gadis Bengkulu, pergelaran seni budaya, serta pameran ekonomi kreatif, produk perikatan, hasil perkebunan, produk peternakan dan hortikultura.
Kemudian, ditutup dengan Festival Tabot yang berlangsung pada 1 hingga 10 Muharram kalender Hijriah atau 4-14 November 2013. Tabot merupakan peristiwa wisata budaya yang dilaksanakan setiap tahunnya. \"Biasanya kegiatan Festival Tabot ini paling banyak mengudang wisata. Ritualnya dilaksanakan oleh KKT (Kerukunan Keluarga Tabot). Pemerintah tidak bisa ikut campur, tapi ikut berperan aktif dengan menyelenggarakan Festival Tabot,\" ujarnya.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar membenarkan, Bengkulu mempunyai obyek wisata alam, sejarah.
Bahkan ada wisata spiritual, bagi yang ingin menguji keberanian di tidur di kamar bekas Gubernur Jenderal Kolonial Belanda Rafles, yang penuh dengan misteri. \"Bengkulu sangat layak menjadi kota wisata. Dengan branding \'Discover Bengkulu the Land of Rafflesia\" kita berharap ada peningkatan wisata, \" kata Sapta.
Sapta yang juga memiliki ibu yang berasal dari Bengkulu, mengaku tidak ingin durhaka, karena tidak mempedulikan Bengkulu. Pihaknya bertekad untuk menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai salah daerah wisata unggulan di Indonesia. Dengan adanya daya tarik wisata baru maka diharapkannya akan menambah khasanah daya tarik pariwisata nasional.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: