Mau Kaya? Ini Amalan Sugih Bondo dari Abah Guru Sekumpul!

Mau Kaya? Ini Amalan Sugih Bondo dari Abah Guru Sekumpul!

Setiap diundang di sebuah acara hajatan orang miskin, justru beliau yang memberi amplop, bukan si pemilik acara.-Bengkulu Ekspress-Istimewa

BENGKULUEKSPRESS.COM - Abah Guru Sekumpul. Muhammad Zaini Abdul Ghoni, atau yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul, memberikan ijazah kepada para jama’ah beliau agar mendapatkan rezeki dan cepat kaya/sugih.

Selain dikenal sebagai ulama’ yang alim dan sholih, Guru Sekumpul juga dikenal oleh masyarakat sebagai ulama’ yang kaya raya. Dalam sebulan, tidak kurang dari 1 miliar jumlah uang yang beliau infaqkan kepada anak yatim. Beliau dikenal sangat dermawan dan peduli terhadap kaum miskin dan semua kalangan.

BACA JUGA:Bersifat Mangku Bumi, Wanita Pemilik Weton Ini Dibanjiri Rezeki Terus Menerus!

Setiap diundang di sebuah acara hajatan orang miskin, justru beliau yang memberi amplop, bukan si pemilik acara. Semua kalangan, baik pejabat negara, kaum miskin, para ulama’, para ustadz yang bertamu di kediaman beliau diperlakukan dengan sangat baik dan sama, tidak pernah dibeda-bedakan.

Sewaktu di majelis, beliau bertanya kepada para jama’ah: Ada sebuah amalan agar cepat kaya. Mau kah?” Para jama’ah hening, kemudian beliau tertawa.

Beliau menganjurkan, agar wirid ini dibaca 11 kali pada siang atau malam hari. Beginilah bacaan wiridnya:

ياقدوس، ياقدوس، أعطني الفلوس، ومن عادني فهو منفوس, ببركة الحبيب عبدالله العيدروس.

Kira-kira artinya begini: “Wahai (Allah Swt.) dzat yang suci, wahai dzat yang suci, berikanlah aku uang. Dan bilamana ada orang memusuhiku, maka ia akan kalah (mampus), berkat Habib Abdullah al-Aydrus.

BACA JUGA:Jangan Sembarang, Ini Dia Urutan Wali Nikah Sesuai Syariat!

Ujar Abah Guru, insya Allah, dengan berkat Habib Abdullah al-Aydrus, Allah akan kabulkan hajat kita. Habib Abdullah al-Aydrus adalah seorang quthbul aqthob, pemimpin para wali di zamannya. Beliau adalah pengarang ratib al-Aydrus, dan berjuluk Syamsul as-Syumus wa muhyin an-Nufus, yaitu mataharinya matahari, dan pemantik bangkitnya nurani.

Ujar Abah Guru Sekumpul, beliau adalah cucu daripada Habib Abdurrahman bin Muhammad as-Seggaf, yaitu datuknya marga as-Seggaf, juga seorang wali quthub yang bergelar Faqih al-Muqoddam tsani (seorang ahli fiqih yang didahulukan nomor dua. Julukan Faqih al-Muqoddam yang pertama disandangkan kepada Habib Muhammad bin Ali Ba Alawy).

BACA JUGA:Selebgram Asal Bengkulu Dituntut Penjara 1 Tahun 6 Bulan, Buntut Kasus UU ITE di Medsos

Sedikit menceritakan tingginya kedudukan Habib Abdullah al-Aydrus di sisi Allah Swt., akan al-Faqir sampaikan sedikit. Suatu hari, beliau sedang mengajar di salah satu majelis ilmu, kemudian ada seorang penganut tariqah Syekh Abdul Qodir al-Jaylani tiba-tiba datang. Orang tersebut kemudian bertanya kepada Habib Abdullah al-Aydrus: “Siapakah di antara kamu, Habib Abdullah al-Aydrus, dan Syaikh Abdul Qodir al-Jaylani, yang lebih tinggi derajatnya di sisi Allah Swt?

Kemudian Habib Abdullah al-Aydrus menjawab: “Syaikh Abdul Qodir al-Jaylani.” Tak lama, seseorang datang dan mengatakan: “Ana barruha, wa Abdullah bahruha.” (“Saya adalah bumi, sedangkan Habib Abdullah al-Aydrus adalah lautannya.”) Orang itu adalah Syaikh Abdul Qodir sendiri. Beliau dihidupkan oleh Allah Swt. Sebentar untuk menjawab pertanyaan si penanya. Masya Allah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: