Ruang Kelas Dibatasi Triplek
PUT, BE - Para siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Rejang Lebong yang berada di Desa Kasie Kasubun Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) tidak seberuntung para siswa yang berada di perkotaan dalam menikmati fasilitas pendidikan gedung belajar. Pasalnya, siswa kelas 2 dan kelas 3 di sekolah tersebut terpaksa harus menimbah ilmu dalam 1 ruang belajar yang hanya disekat oleh batas triplek.
Mirisnya lagi, di sekolah tersebut hanya memiliki 3 guru bertatus PNS, termasuk kepala sekolah yang harus ikut terlibat mengajar para siswa. \"Karena guru kurang, kami terpaksa menggunakan jasa 5 guru non PNS, untuk membantu mengajar para siswa di sekolah kami,\" ungkap Kepala SDN 15 Kasie Kasubun, Suprapto SPd.
Diterangkan Suprapto, jumlah peserta didik di sekolah tersebut ada sebanyak 224 siswa, diantaranya 40 orang siswa kelas satu, 47 orang siswa kelas dua, 35 orang siswa kelas tiga, 37 orang siswa kelas empat, 30 orang siswa kelas lima dan 35 orang siswa kelas enam. \"Jumlah siswa di sekolah kami memang cukup banyak, karena merupakan satu-satunya sekolah,\" kata Suprapto.
Pantauan waratwan, gedung SDN 15 Kasie Kasubun, hanya memiliki 6 ruang kelas saja. Lima ruang dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar, 1 ruang lagi dimanfaatkan sebagai kantor guru. Karena kekurangan tenaga pengajar dan ruang kelas yang kurang, satu ruang belajar dimanfaatkan siswa kelas 2 dan kelas 3 sekaligus yang hanya dibatasi triplek.
Kondisi gedung juga tidak layak lagi, dinding serta lantai sudah rusak karena belum mendapatkan perbaikan dari intansi terkait. Ditambah lagi, satu guru mengajar dua kelas sekaligus dalam satu ruangan, satu waktu dengan materi pelajaran yang berbeda. \"Kelas dua dan kelas tiga hanya dibatasi triplek, guru yang mengajar kelas dua, saat itu juga memberikan materi di kelas tiga,\" tutur Suprapto.
Suprapto mengaku sudah melaporkan kondisi sekolah yang dipimpinnya itu, bahkan Kabid Dikdas dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong (RL) pernah datang menjenguk kondisi sekolah tersebut. \"Mungkin belum waktunya dibantu, kami sangat berharap ada tambahan ruang belajar dan guru agar siswa kami sebanyak 224 orang mendapatkan pengajaran dan fasilitas yang layak,\" harap Suprapto.
Dibagian lain, Kepala Dinas Pendidikan RL M Yamin dikonfirmasi Bengkulu Ekspress melalui telphon genggam mengaku belum mengetahui kondisi sekolah di SDN 15 Kasie Kasubun tersebut. \"Kami pernah cek tidak ada, nanti akan kami cek ulang untuk memastikan informasi tersebut,\" ungkap Yamin. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: