Amalan Lancarkan Rezeki yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

BENGKULUEKSPRESS.COM - Islam adalah agama yang universal karena mengatur urusan manusia secara lahiriah maupun batiniah.

Ketika dunia dipenuhi ujian dan masalah, Islam hadir sebagai solusi terbaik. Sejak 14 abad lalu, Nabi Muhammad SAW telah memberi teladan terbaik untuk seluruh manusia.

Beliau mengajarkan Tauhid dan Sunnah demi keselamatan dan kebaikan manusia di dunia dan akhirat. Bahkan urusan dunia sekalipun, Nabi SAW dengan sifat penyayangnya memberikan tips kepada umatnya.

Barangsiapa yang ingin terbebas dari kemiskinan atau ingin mendapatkan rezeki berlimpah, cukup baginya mengikuti sunnah-sunnah dan amalan-amalan.

Dzikir merupakan salah satu kegiatan yang sangat dianjurkan kepada manusia dalam situasi dan kondisi apapun. Pada prinsipnya, pengamalannya juga bisa dengan menggunakan lafadz apa saja baik pada saat kondisi sedang panas, hujan, mendung, atau terik, zikir tetap disarankan.

BACA JUGA:Tak Ingin Hidup Susah dan Rezeki Seret, Ustadz Adi Hidayat Pesan Segera Buang Benda Ini di Rumah

BACA JUGA:Amalan Pembuka Pintu Rezeki Ijazah KH Miftachul Akhyar, Insya Allah Mujarab!

Tidak ada ketentuan bahwa zikir mesti diperbanyak saat saluran rezeki tersumbat atau kredit macet.

Demikian juga di waktu senang. Singkatnya lidah tidak boleh kering dari zikir di mana saja dan kapan saja. 

Akan tetapi, memang ada kalanya Rasulullah SAW menganjurkan para sahabat untuk melazimkan suatu amal. Sementara Rasulullah SAW sendiri menyebutkan buah dari amal tersebut atau tidak menyebutkannya sama sekali.

Dilansir dari NU Online, dibawah ini merupakan amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW kepada sejumlah sahabatnya dengan faidah melonggarkan saluran-saluran rezeki yang dituliskan oleh Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam karyanya Hasyiyah I‘anatut Thalibin ala Fathil Mu‘in.

وردت عن النبي صلى الله عليه وسلم في أحاديث صحيحة كثيرة، أمر بها بعض أصحابه لتوسعة الرزق، وقال بعض العارفين: وهي مجربة لبسط الرزق الظاهر والباطن، وهي هذه: لا إله إلا الله الملك الحق المبين، كل يوم مئة مرة. سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم، أستغفر الله، كل يوم مئة مرة. واستحسن كثير من الأشياخ أن تكون بين سنة الصبح والفريضة، فإن فاتت في ذلك فبعد صلاة الصبح وقبل طلوع الشمس، وإن فاتت في ذلك فعند الزوال. فلا ينبغي للعبد أن يخلي يومه عنها.

Tersebut dalam banyak hadits sahih sebuah riwayat di mana Nabi Muhammad SAW memerintahkan sejumlah sahabatnya untuk mengamalkan bacaan ini demi memperlapang rezeki.

Sebagian ‘arifin mengatakan, amalan ini teruji dalam melapangkan rezeki lahir maupun batin.

Sumber: