KPU Kota Bengkulu Minta Transfer Dana Pilkada Dipercepat, Ini Tanggapan DPRD Kota

BENGKULUEKSPRESS.COM - Komisi pemilihan umum (KPU) Kota Bengkulu telah menyampaikan usulan dana hibah pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 sebesar Rp 19,2 miliar melalui Kesbangpol Kota Bengkulu pada awal tahun lalu. 

Namun hingga kini belum ada respon apapun dari pemerintah kota terkait pembahasan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD). 

Sekretaris KPU Kota Zahyochi mengatakan pihaknya siap untuk diajak berdiskusi masalah pendanaan tersebut karena pendanaan ini dibutuhkan untuk mendukung seluruh tahapan pilkada. 

Zahyochi menambahkan mensukseskan pilakada 2024 adalah menjadi tugas bersama termasuk dibutuhkan support pendanaa dari daerah. 

BACA JUGA:Nama-nama 27 Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu Lulus Administrasi

BACA JUGA:Deretan Artis Nyaleg Pemilu 2024, Berikut Ini Daftarnya!

Diketahui, pencairan pendanaan KPU ini sudah diatur berdasarkan surat edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang pendanaan kegiatan pilkada 2024.

Zahyochi menyebutkan total dana sebenarnya yang diusulkan sebesar Rp48,2 miliar. 

"Terkait pencairan, di dalam amanat SE Mendagri proses pencairannya diatur dalam dua tahap yakni 40 persen dalam APBD 2023 ini dan 60 persen pada APBD tahun 2024," kata Zahyoci, Rabu (17/05/2023). 

"Dana tersebut bakal digunakan KPU mulai dari sosialisasi, penerimaan bakal calon kepala daerah, kemudian verifikasi perseorangan, penggajian badan adhock, bimtek dan sebagainya," sambungnya. 

Pengunaan dana tersebut tidak serta merta harus dihabiskan dalam tahun anggaran 2023 ini. 

Sehingga jika ada dana yang belum terpakai tidak bisa dijadikan silpa pemkot atau pun dikembalikan ke kas negara. 

Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Kota Marliadi mengaku hingga saat ini belum ada pembicaraan apapun dari pemkot terkait teknis penganggaran dana hibah KPU tersebut.

Kemungkinan masih fokus dalam merancang susunan apbd 2024 yang sebentar lagi akan dibahas. 

Sumber: