Blokir SMS 'Mama Minta Pulsa', Pemerintah Pakai AI

Blokir SMS 'Mama Minta Pulsa', Pemerintah Pakai AI

Penerapan teknologi AI bakal diberlakukan untuk menangkap serangan 'mama minta pulsa'-Bengkulu Ekspress-Istimewa

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penderitaan seluruh konsumen di India yang lelah menerima panggilan spam dan pesan SMS yang tidak diinginkan dari nomor tak dikenal akan berakhir mulai Senin, 1 Mei 2023. Sebab, Telecom Regulatory Authority of India (TRAI) telah menerapkan peraturan baru yang ditujukan untuk memerangi komunikasi yang tidak diinginkan.

Di bawah aturan baru ini maka semua perusahaan telekomunikasi di India akan diminta untuk menggunakan filter spam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam layanan panggilan dan SMS. Langkah signifikan yang dilakukan TRAI tersebut bertujuan untuk melindungi konsumen dari aktivitas penipuan dan pelecehan. Laporan media menunjukkan bahwa peraturan TRAI yang baru-baru ini dirilis mengamanatkan perusahaan telekomunikasi India, termasuk Airtel, Jio, Vodafone Idea, dan BSNL, untuk menggunakan filter spam kecerdasan buatan (AI) dalam layanan panggilan dan SMS.

BACA JUGA:Tertipu Agen Pulsa

Filter ini dirancang untuk mengidentifikasi dan memblokir panggilan dan pesan palsu serta promosi dari berbagai sumber, yang biasanya digunakan oleh penipu untuk menipu uang pelanggan. Tujuannya adalah untuk mengatasi meningkatnya jumlah pesan dan panggilan spam yang menyebabkan gangguan dan ketidaknyamanan bagi pelanggan.

Bharti Airtel dan Reliance Jio adalah beberapa perusahaan telekomunikasi besar yang telah setuju untuk mematuhi mandat dan menerapkan layanan filter AI. Airtel bahkan sudah mengonfirmasi hal ini dalam pernyataan resmi, sementara Jio diperkirakan akan segera meluncurkan layanan tersebut.

BACA JUGA:Baru Tiba di Bengkulu, Modus Beli Pulsa Curi Handphone

Untuk mengatasi lebih lanjut masalah panggilan dan pesan palsu, TRAI telah mengarahkan perusahaan telekomunikasi untuk menghentikan pengiriman panggilan promosi ke nomor ponsel 10 digit, yang biasanya dimanfaatkan oleh spammer dan scammer. 

Pemerintah India juga mendesak seluruh perusahaan telekomunikasi untuk memasukkan fitur Call ID yang menampilkan nama dan foto penelepon di layar ponsel, memungkinkan pelanggan untuk mengidentifikasi penelepon.

BACA JUGA:Tergoda Hadiah Pulsa, Korban Ditipu Hingga Jutaan Rupiah

Sebelumnya dilaporkan bahwa beberapa perusahaan telekomunikasi, termasuk Airtel dan Jio, ragu untuk mengadopsi teknologi filter spam AI karena masalah privasi. Namun, belum ada informasi yang jelas mengenai pengumuman ini. Implementasi teknologi filter AI untuk memerangi spam dijadwalkan akan dimulai pada 1 Mei 2023 sesuai rencana.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: