Tertipu Agen Pulsa

Tertipu Agen Pulsa

MAJE,BE - Masyarakat tampaknya perlu waspada dan hati-hati dengan orang yang mengaku sebagai agen pulsa. Terutama bagi masyarakat yang punya usaha counter Hp dan menjual pulsa elektrik. Pasalnya saat ini banyak orang yang mengaku agen pulsa, namun sebenarnya penipu.

Kejadian ini dialami Alkat Simarni (43), warga Desa Suka Menanti Kecamatan Maje Kabupate Kaur, ibu tiga orang anak ini harus mengalami kerugian hingga Rp 1 juta, setelah seorang pria yang menawarkan pulsa pada dirinya.

“Saya itu memang sudah biasa isi saldo dengan orang-orang yang keliling itu, tapi saya tidak tahu kalau saya bisa ketipu seperti ini,” kata Simarni saat ditemui BE kemarin.

Diceritkan korban, peristitawa penipuan itu terjadi Rabu (24/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Berawal pada saat itu ada itu ada seorang pria berjalan kaki mampir ke counter atau kewarung korban di Desa Suka Menanti atau tepatnya di samping kantor Polsek Maje. Pelaku yang mengaku bernama Jon warga Manna itu menawarkan pulsa untuk mengisi saldo korban, yang memang saat itu saldo memang sedang kosong.

Oleh korban tawaran pelalu itu disetujui, dan korban mengisi saldo sebesar Rp 1 juta. Setelah dicek saldo yang diisi pelaku memang masuk dan korban dapat bonus pengiriman Rp 50 ribu, sehingga total saldo yang dimiliki korban Rp 1.050 juta, melihat bonus itu korban semakin yakin dan korban akhirnya memberikan uang Rp 1 juta kepada pelaku.

“Ya waktu transaksi ada SMS pemberitahuan, sudah terisi saldo pulsa Rp 1.050 juta, dan saya kirim pulsa itu tidak berkurang, dan saya yakin saja,” ceritanya. Namun malang nasib korban, bukan dapat untung mala buntung. Sebab saat pelaku pergi dan ketika saldo pulsa akan dijual ternyata kosong. Upaya mengecek saldo pulsa pun gagal. Lalu beberapa nomor Hp yang diberikan pelaku, satupun tidak ada yang bisa dihubungi. Sadar dirinya menjadi korban penipuan akhirnya korban melapor ke Polsek Maje.

“Saya baru sadar jadi korban penipuan itu saat mau ngisi pulsa orang, dan tidak ada yang masuk-masuk dan saya cek saldo itu tidak ada lagi. Sebetulnya waktu itu saya sudah curiga, karena plat motor itu dilipat dan saya tidak bisa catat nomornya,” sesalnya.

Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto, S.IK melalui Kapolsek Maje Ipda Simanungkalit, SE.IK, membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan korban penipuan itu. Ia memastikan kasus itu masih dipelajari dan pelakunya masih dalam penyelidikan.

“Laporan korban sudah kita terima dan masih dipelajari, dan kita minta kepada masyarakat dengan adanya kejadian ini lebih hati-hati, karena modus penipuan sekarang bermacam-macam,” imbaunya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: