Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

ustadz adi hidayat--

Dua cara di atas menurut Ustadz Adi Hidayat memudahkan umat Islam. Jika sedang silaturahim dan dijamu tuan rumah, maka dia boleh berbuka alias tidak puasa.

Selain itu juga, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada tiga keutamaan hal penting yang dapat diulas dari hadits, diantanya: 

Yang pertama, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam memberikan apresiasi yang tinggi kepada setiap insan beriman yang telah menyempurnakan puasa Ramadan, dengan memberikan satu tambahan enam hari puasa.

Maka enam hari nilai keseluruhannya menjadi puasa yang setara dengan satu tahun penuh.

“Ini rumusnya bisa didapati dalam Al-qur’an Surah ke-6 Al-An’am di ayat 160 bahwa siapa pun insan beriman yang mengajarkan satu perbuatan baik, bernilai ibadah. Maka disisi Allah tertuliskan nilainya 10 kebaikan,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Yang kedua, yang paling penting untuk dipahami adalah teknis penunaian puasa Syawal. Puasa Syawal bisa berurutan, dan bisa juga berselang jika ada satu kondisi kegiatan atau peristiwa yang lain. 

Yang terakhir, persoalan fikih yang juga tidak kalah penting. Jika masih memiliki utang puasa, khususnya pada Muslimah utamakan yang wajib walaupun jaraknya masih lama.

Jadi, tunaikan utang puasa telebih dahulu, lalu tunaikan puasa Syawal walaupun waktunya tidak mencukup, tetapi tanamkan keinginan kuat untuk melalukannya.

BACA JUGA:Tambahan THR! Saldo DANA Gratis Rp1.6 Juta, Login Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2023

BACA JUGA:Hati-hati! Santapan Lebaran Ini Bisa Bikin Kolesterol Kumat, Apa Saja?

Untuk memantapkan hati, ulama menganjurkan seseorang untuk melafalkan niatnya.

Berikut ini lafal niat puasa Syawal.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺩَﺍﺀِ ﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟﺸَّﻮَّﺍﻝِ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhita‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Adapun orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: