Altcoin Berpotensi Melesat, Bitcoin Dibayangi Profit Taking

Altcoin Berpotensi Melesat, Bitcoin Dibayangi Profit Taking

--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Alternative coin (altcoin) berpotensi mengikuti penguatan harga Bitcoin yang telah menunjukkan performa tinggi sepanjang Kuartal pertama 2023 ini. Beberapa altcoin seperti, Ethereum (ETH), Polkadot (DOT), Fantom (FTM), dan Cardano (ADA) berpotensi mengikuti pertumbuhan harga Bitcoin dan menandakan alt season market kripto akan segera dimulai.

Harga Bitcoin sempat menembus level $31.000 pada Jumat (14/4) yang merupakan level tertinggi sepanjang 10 bulan terakhir, sebelum kembali bertengger di kisaran US$29.370.

Penggerak utama lonjakan nilai Bitcoin adalah perilisan angka dan nilai inflasi Amerika Serikat kerap menunjukkan tren yang melambat selama enam bulan berturut-turut.

Hal ini membuat kepercayaan investor dan pasar tetap tampak menguat terhadap aset kripto, salah satunya adalah Bitcoin.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Jadi Pembicara di Bitcoin Conference AS 2023, Ingin Adopsi dan Mining BTC di Jabar

Setelah mengalami lonjakan yang cukup signifikan dalam dua pekan terakhir, maka Bitcoin diprediksi cenderung bergerak di range US$29.175 – 30.500 dalam pekan ini. 

“Investor mulai melakukan aksi profit taking di Bitcoin dan melirik aset kripto di luar Bitcoin untuk menjadi alternatif investasi mereka,” ujar Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha.

Menurut Panji, potensi altcoin menguat mulai terlihat dari pergerakan harga ETH yang telah menembus level psikologis US$2.000 mencapai USD2.100 setelah melakukan Shanghai Upgrade. Kesuksesan Shanghai Upgrade yang memungkinkan validator menarik ETH yang telah mereka kunci membuat pasar bereaksi positif dengan menguatnya harga ETH.

Peningkatan kinerja ETH juga telah mengurangi sedikit dominasi Bitcoin di pasar aset kripto. 

BACA JUGA:Dolar AS Sekarat Bitcoin Beruntung hingga Potensi Harga BTC

Bitcoin dominance dapat memberikan gambaran tentang seberapa kuat posisi Bitcoin di pasar aset kripto. Semakin tinggi persentase Bitcoin dominance, semakin besar pengaruhnya terhadap pasar secara keseluruhan. “Ketika Bitcoin dominance tinggi maka altcoin cenderung mengalami penurunan harga. Sebaliknya, ketika Bitcoin dominance rendah maka altcoin cenderung mengalami pertumbuhan harga yang lebih kuat atau dikenal sebagai altseason,” Ujar Panji Yudha.

Namun Panji mengingatkan, Bitcoin dominance bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi harga aset kripto. Ada berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi pasar seperti sentimen investor, regulasi pemerintah, adopsi teknologi, dan lain-lain.

“Namun, dengan memperhatikan Bitcoin dominance dapat memberikan gambaran bagi investor dan trader yang ingin memahami dinamika pasar aset kripto,” Katanya.

Faktor makro seperti kenaikan suku bunga yang disebabkan oleh inflasi dan potensi perkembangan regulasi industri aset kripto Amerika Serikat akan terus membayangi kelanjutan harga aset kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: