Komisi II Panggil Bappeda
BENGKULU, BE - Banyaknya keluhan masyarakat mengenai penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah tahap II di Kota Bengkulu, membuat Komisi II DPRD Kota ikut ambil bagian. Jika tak ada aral melintang, rencananya dalam minggu ini Komisi II akan memanggil Kepala Bappeda Kota sebagai penanggungjawab penyaluran bantuan tersebut.
\"Kami menerima laporan, bahwa penyaluran bantuan bedah rumah tahap ini banyak masalah,\" kata Ketua Komisi II, Hj Leni Hartati Jhon Latief SE MSi.
Leni mengungkapkan pihaknya tidak mempersoalkan bantuan diberikan dalam bentuk barang bangunan, karena sudah ketentuan dari Kementerian Perumahan Rakyat dan hasil kesepakatan penerima bantuan. Namun pihaknya menyesalkan munculnya beberapa persoalan lain, seperti harga barang dinaikkan sepihak oleh pemilik toko, penerima bantuan dikenakan ongkos antar barang, sehingga memberatkan masyarakat.
\"Berdasarkan informasi yang saya dapat, bahwa pemilik toko memiliki kewajiban melayani dan mengantarkan barang bangunan milik penerima bantuan hingga ke rumahnya, tanpa dikenakan biaya. Namun kenyataannya pemilik toko masih meminta ongkos. Lebih parahnya lagi, harga barang dinaikkan oleh pemilik. Ini jelas tidak boleh dan harus dihentikan,\" tegas Leni.
Kenaikan harga pun cukup signifikan, seperti harga semen mencapai Rp 60 ribu per sak, sedangkan di toko lain hanya Rp 52-54 ribu per sak. Selain itu, harga batubata dijual Rp 500 perbuah, sedangkan ditoko lainnya hanya Rp 300 per buah.
Tidak hanya itu, kenaikan ini juga terjadi pada semua bangunan yang dibutuhkan oleh penerima bantuan program pemerintah pusat tersebut.
Untuk itu, Leni meminta Bappeda sebagai leading sektor program tersebut untuk turun ke lapangan. Karena dikhawatirkan ada oknum yang bermain untuk mencari keuntungan pribadi, tanpa sepengetahuan Bappeda.
\"Keluhan dan informasi ini kami minta Bappeda menindaklanjutinya, jangan hanya berdiam diri di kantor seolah-seolah penyaluran bantuan ini baik-baik saja tanpa masalah. Karena, apabila penyaluran bantuan ini tidak berjalan mulus, bukan tidak mungkin Kota Bengkulu tidak lagi diberikan jatah untuk tahap berikutnya,\" kritik Leni.
Selain memanggil kepala dan petugas dari Bappeda, Komisi II juga akan memanggil pemilik toko dan beberapa penerima bantuan yang mengeluhkan hal tersebut. \"Nanti akan kita panggil dan kita adakan dialog. Kita ingin mendengar penjelasan dari semuanya untuk mengetahui duduk persoalan ini,\" tandasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: