11 Titik Irigasi di Lebong Dibangun
PANTAU: Bupati Lebong Kopli Ansori ketika secara langsung memastikan pembangunan saluran irigasi pertanian.-(foto: erick vonicker/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Bagian Sumbar Daya Alam (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (Dinas PUPR-Hub) Kabupaten Lebong kembali melaksanakan 15 kegiatan fisik pembangunan jaringan irigasi dan pengendali banjir dengan anggaran sebesar Rp 13,5 miliar.
Kepala Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong Joni Prawinarta SE MM melalui Kabid SDA Arman Yunizar ST mengatakan, bahwa dari 15 paket kegiatan fisik yang akan dilaksanakan tahun 2023 ini terdiri dari 11 paket pembangunan saluran irigasi.
“Sisanya 4 paket pembangunan pengendali banjir,” sampainya, Senin (27/2/2023).
Setidaknya tambah Arman, melalui Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD) Lebong tahun 2023 telah disiapkan sebesar Rp 13,5 miliar lebih untuk pelaksanaan pembangunan 15 paket kegiatan pembangunan fisik. Dimana 13 paket dengan cara tender dan 2 paket dengan cara penunjukan langsung (PL).
BACA JUGA:Kasus Aset Pemkab Kepahiang Diduga Dijual, Sekda Perintahkan Investigasi
BACA JUGA:Program Bedah Rumah di Bengkulu Perlu Peran Semua Pihak
“Saat ini kita sudah mengajukan untuk proses lelang,” ucapnya.
Lanjut Arman, dengan dibangunnya saluran irigasi nantinya bisa membantu atau mengatasi keluhan masyarakat petani selama ini yang masih terkendala dengan air karena saluran irigasi. Sehingga hasil pertanian tidak didapat secara maksimal.
“Untuk itulah, saluran irigasi ada yang pembangunan baru dan ada perbaikan,” jelasnya.
Apalagi ucap Arman, saat ini salah satu program dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lebong adalah menjadikan daerah tersebut sebagai penghasil padi terbesar di Provinsi Bengkulu. Sehingga masalah irigasi harus ditanggulangi, agar hal tersebut dapat diwujudkan.
“Saat ini program MT II terus digalakan, sehingga infrastruktur dalam hal ini saluran irigasi harus mendukung,” ujarnya.
Untuk itulah, sambung Arman, pihaknya berharap kepada masyarakat agar bisa ikut serta dalam pengawasan dalam pembangunan saluran irugasi maupun pengendali banjir. Sehingga hasilnya nanti bisa didapat secara maksimal, karena masyarakatlah yang nantinya akan merasakannya secara langsung manfaat dari pembangunan tersebut.
“Mari kita awasi bersama, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dengan waktu yang lama,” ajaknya.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: