Musala Najmuddin jadi Masjid Alif Lam Mim

Musala Najmuddin jadi Masjid Alif Lam Mim

Bangunan Masjid Alif Lam Mim Pemprov Bengkulu yang menggantikan mushola Najamudin akan diresmikan oleh Gubernur Bengkulu pada 9 Januari 2023.-(foto: rio susanto/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Musala Najmuddin peninggalan era Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamuddin yang terletak di kompek Kantor Gubernur Bengkulu sudah dirobohkan.

Musala yang dibangun belasan tahun lalu itu, sudah diganti dengan masjid megah bernama Alif Lam Mim. Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah sengaja menggantinya, untuk memperbesar dan memperindah masjid satu-satunya di Kantor Gubernur Bengkulu itu. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Drs H Hamka Sabri MSi mengatakan, Masjid Alif Lam Mim itu saat ini telah selesai dibangun.

"Rencananya Senin (9/1), diresmikan langsung oleh Bapak Gubernur," terang Hamka kepada BE, usai meninjau lokasi Masjid Alif Lam Mim, Kamis (5/1/2023).

Dijelaskan Hamka, penggantian nama Musala Najmuddin menjadi nama Masjid Alif Lam Mim itu, agar tidak ada persepsi lain. Karena Alif Lam Mim itu, jika diartikan secara sederhana, maka berarti Hanya Allah Yang Tau. Nama yang memiliki arti luas itu, dinilai layak untuk Masjid dengan desain megah di Komplek Kantor Gubernur Bengkulu tersebut.

"Alif Lam Mim itu artinya hanya tuhan yang tau. Jadi tidak ada persepsi macam-macam," tuturnya.

Hamka mengatakan, dalam peresemian Masjid Alif Lam Mim itu, nantinya akan ada banyak rangkaian kegiatan. Seperti pengukuhan pengurus Masjid Alif Lam Mim. Termasuk penyerahaan sertifikat kiblat Masjid Alif Lam Mim dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu.

"Sertifikat itu diserahkan Kemenag kepada gubernur, gubernur menyerahkan kepada pengurus masjid," tambah Hamka.

Tidak hanya itu, nantinya juga akan dilakukan penyerahaan santunan kepada anak yatim piatu. Hamka mengatakan, ada sekitar 40 orang anak yatim piatu mendapatkan santunan.

"Ada juga penyerahaan hadiah lomba robbana. Juara 1 sampai 3 dan termasuk juara favorit," ungkapnya.

Disisi lain, untuk program gerakan berantas buta huruf Al-quran di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), pada peresemian Masjid Alif Lam Mim juga akan diumumkan. Karena para pejabat, khususnya pejabat eselon II yang beragama Islam, telah diwajibkan untuk ikut tes baca Al-Quran.

"Hari pertama saya langsung yang tesnya. Lalu hari kedua dan berikutnya, langsung Pak Gubernur yang mengetesnya," tuturnya.

Sejauh ini, menurut Hamka, sudah 50 persen kalangan ASN itu dilakukan tes baca Al-Quran. Memang sejauh ini, masih ditemukan ada pejabat yang tidak bisa baca Al-Quran.

"Pengumumannya nanti, setelah peresmian Masjid Alif Lam Mim," tutup Hamka. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: