Air Terjun Paliak, Menjanjikan
URAM JAYA,BE - Kabupaten Lebong banyak memiliki sumber daya alam yang sangat berpotensi, termasuk potensi dibidang pariwisata. Selain pemandian air panas alami Air Putih, danau terbesar di Bengkulu yakni Danau Tes dan Danau Picung. Ternyata masih ada objek wisata alam lainnya yang memiliki potensi wisata luar biasa, yakni Air Terjun Paliak di Desa Embong Uram Kecamatan Uram Jaya.
Saat ini objek wisata tersebut masih merupakan tujuan wisatawan lokal paling favorit di kabupaten Lebong. Namun sayangnya kondisinya masih minim fasilitas umum untuk pengunjung. Untuk menuju kelokasi air terjun dengan ketinggian sekitar 10 meter tersebut harus melalui jalan setapak dan menyebrangi sungai dengan waktu sekitar 1 hingga 2 jam perjalanan.
Dengan adanya potensi tersebut, Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Perhubungan, Lebong bersama Pemerintah Kecamatan Uram Jaya dan kepala desa setempat melakukan survey ke lokasi objek wisata alam tersebut, Kamis (7/3) kemarin. Diungkapkan Camat Uram Jaya, Jafri SSos setelah melakukan survey tersebut mengatakan jika dari hasil survey pihaknya bersama Dinas Parbudhub dapat mengakomodir Air Terjun Paliak menjadi salah satu tujuan objek wisata unggulan di Lebong. Sebab lokasi tersebut sangat potensial dan didukung oleh hasil produksi pertanian, perkebunan dan perikanan.
\"Di samping itu, apabila objek wisata ini terwujud akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kecamatan Uram Jaya khususnya dan Kabupaten Lebong umumnya. Misal sebagai guide (pemandu wisata) tukang ojek, penjual makanan, souvenir dan nantinya menjadi wisata kuliner. Untuk itu kami berharap adanya dukungan dari Pemerintah dalam membangun lokasi potensi wisata yang sangat menjanjikan tersebut,\" ungkap jafri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Perhubungan Kabupaten Lebong, HM Taufik Andary MPd melalui Sekretaris Dinas Drs Robert Rio Mantovani yang juga ikut melakukan survey ke lokasi objek wisata tersebut mengatakan jika dengan Dinas Parbudhub akan membuat kajian terutama mengenai status lahan apakah kawasan TNKS, HL atau kawasan hutan masyarakat, hal ini akan di koordinasikan dengan pihak terkait lainnya. \"Kalau tidak ada kendala yang berarti, terutama mengenai lahan maka dinas akan menyusun rencana pengembangan objek wisata tersebut,\" kata Robert.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: