Wisatawan Dilarang Mandi Pantai

Wisatawan Dilarang Mandi Pantai

Masyarakat Bengkulu saat memadati Pantai Jakat saat liburan-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, mulai disiagakan ditempat pusat kunjungan wisata. Personel disiagakan selama 24 jam dan siap melakukan penanggulangan ketika terjadi bencana alam.

Selain itu, personel BPBD juga memonitoring setiap harinya di kawasan objek wisata, terutama di Pantai Panjang, untuk memberikan imbauan agar wisatawan baik dari Provinsi Bengkulu maupun yang datang dari luar provinsi untuk tidak mandi di kawasan pantai yang dilarang atau ada larangan mandinya.

Pelasksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Bengkulu Will Hopi menjelaskan, dalam penjagaan BPBD mendirikan pos terpadu yang dijaga oleh tim gabungan terdiri dari BPBD, Basarnas dan instansi terkait lainnya.

Adanya posko kesiapsiagaan di objek wisata tersebut untuk memastikan keamanan pengunjung dari ancaman bahaya ataupun potensi kebencanaan. Ia juga menyatakan penanggulangan bencana tetap jadi prioritas utama selain memantau pergerakan wisatawa terutama bagi warga yang mau mandi.

BACA JUGA:BMKG Prediksi Cuaca Tahun Baru Ekstrem, Wilayah-wilayah ini Harus Waspada!

BACA JUGA:Malam Tahun Baru di Pantai Panjang Bengkulu, Pahami Pintu Masuk dan Keluar Supaya Tak Terjebak Macet

"Beberapa alat kesiapsiagaan bencana disediakan di posko. Karena, selain di pantai panjang dan pantai teluk sepang. banyak wisatawan, terutama lokal dari kabupaten tetangga yang memasuki wilayah Kota Bengkulu," jelasnya.

Ia menyebutkan, siaga bencana ini juga dilakukan oleh pihak terkait lainnya. Hal ini sebagai upaya penanggulangan apabila ada bencana menjelang akhir tahun di Provinsi Bengkulu, termasuk wilayah Kota Bengkulu.

"Seluruh asyarakat diharapkan dapat terus waspada akan adanya potensi bencana hidrometeorologi. Potensi bencana dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir," tuturnya.

Selain itu, dirinya meminta kepada wisatawan untuk segera mendatangi atau menghubungi personel yang standby di lokasi jika terjadi hal tidak diinginkan. Seperti, tenggelam maupun bencana lainnya.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Selamatkan Uang Negara Rp 9,6 Miliar

BACA JUGA:Realisasi PPN Bengkulu Over Target Rp 1,1 Triliun, Harga Sawit Pemicunya

"Masyarakat juga kita imbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu dapat mengganggu aktivitas selama liburan nataru ini," pungkasnya. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: surat kabar bengkulu ekspress edisi 28 desember 2022