Bulog Salurkan 535.700 Kg Kedelai Subsidi Kepada Pengrajin Tahu Tempe di Bengkulu

Bulog Salurkan 535.700 Kg Kedelai Subsidi Kepada Pengrajin Tahu Tempe di Bengkulu

Pimpinan Bulog Divre Wilayah Bengkulu, Taufan Akip saat diwawancarai wartawan.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Sepanjang tahun 2022 Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Provinsi Bengkulu, telah menyalurkan sebanyak 535.700 kilo gram (Kg) kedelai kepada pengusaha tahu tempe yang tergabung di dalam Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Bengkulu.

Pimpinan Bulog Divre Wilayah Bengkulu, Taufan Akip mengungkapkan, penyaluran ini merupakan penugasan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian UMKM dan Koperasi RI.

Hal ini dilakukan di tengah melonjaknya harga kedelai di pasaran, akibat terganggunya pasokan kedelai global. Dimana Indonesia merupakan negara pengimpor, sehingga sangat memukul industri tahu tempe khususnya di Bengkulu.

Sejak bulan April 2022 lalu, pihaknya telah mulai menerima usulan dari Kopti Bengkulu untuk menyediakan stok kedelai di Bengkulu.

BACA JUGA:Jual Ganja, 2 Pemuda di Bengkulu Diringkus Saat Transaksi

"Mekanismenya Kopti mengajukan ke kami, tentunya dengan kesepakatan harga dan kesepakatan kuantum seberapa banyak baru kami pesan ke Lampung," ungkap Taufan, Jum'at (2/12/2022).

Sesuai dengan instruksi penugasan tersebut, dia menyampaikan Pemerintah memberikan subsidi sebesar seribu rupiah untuk setiap kg penyaluran kedelai kepada anggota Kopti Bengkulu.

Saat ini, yang berikan Bulog Bengkulu berkisar Rp. 12.750 per Kg nya, yang berarti Bulog membeli kepada penyuplai di Provinsi Lampung yang tergabung didalam Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (Akindo), sebesar Rp. 13.750 per Kg nya.

"Setelah semua administrasi kita sudah selesai, baru kita jual dengan harga lebih murah seribu rupiah ke mereka, karena seribu itu subsidi dari Pemerintah," ujarnya.

Taufan sendiri mengatakan, pihaknya tidak menyediakan stok persedian kedelai di gudanh Bulog, melainkan harus dengan usulan Kopti baru akan dipenuhi sesuai permintaan tersebut.

"Jumlahnya sendiri kita tergantung permintaan dari Kopti, kita tidak menyediakan stok tapi sesuai permintaan baru kita adakan," tutupnya.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: