Porwanas yang Bersejarah

Porwanas yang Bersejarah

Suherdi Marabillie-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

PEKAN Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII 2022 menjadi sangat bersejarah.

Bersejarah karena enam tahun sudah perhelatan olahraga wartawan ini vakum. Seyogyanya event olahraga ini digelar setiap tiga tahun sekali. Sejak terakhir dihelat di Jawa Barat, 2016 silam.

Mestinya 2019 dihelat lagi. Di Papua. Sebagai pemanasan Pekan Olahraga Nasional (PON). Namun pandemi memaksa event ini ikut terhenti.

Jawa Timur (Jatim) tepatnya Kota Malang ditunjuk menjadi tuan rumah. Dihelat pasca tragedi Kanjuruhan. Penuh duka.

BACA JUGA:Porwanas, Kontingen Bengkulu Raih Medali Perak di Cabor Atletik

Bengkulu ikut hadir di Porwanas.  Berpartisipasi bersama 31 provinsi lain. Mendukung tuan rumah. Solidaritas duka Kanjuruhan.

Kehadiran Bengkulu bukan tanpa beban. Justru beban yang berat. Sepanjang sejarah mengikuti belum pernah dapat medali. Bagaimana jika Porwanas kali ini kembali pulang tanpa buah tangan?

Adalah Alpinda Nopra. Pemuda asal Mukomuko yang juga wartawan Radar Mukomuko menjadi pahlawannya. Melalui Cabor Atletik membuka sejarah bagi Bengkulu. Nomor lomba 5.000 meter. Kategori umur 27 tahun ke atas.

Mencatatkan waktu 23.40.30 menit. Meraih perak. Selisih sekitar 1 menit dari atlet Papua, Gorsen Maay, peraih emas. Mencatatkan waktu 22.52.14. 

Pasca tanding pun penuh protes. Atlet Papua diprotes. Indikasinya pernah ikut Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Di dalam aturan umum panitia nasional tertera jelas. Selain memiliki kartu PWI dan UKW, atlet belum pernah mengikuti Kejurnas.

Dewan hakim membahasnya sangat alot. Semua data pendukung dan administrasi sudah disampaikan. Dari pagi pasca tanding. Sore hari baru ada keputusan.

Bengkulu legowo dengan keputusan hakim. Medali emas tetap untuk Papua. Demi rasa persatuan dan kebangsaan. Bukankah olahraga bukan sekadar mengejar medali. Menjaga kesatuan, solidaritas dan persaudaraan itu lebih penting. Medali perak untuk Bengkulu pun dikalungkan panitia Papua.

Setidaknya Bengkulu sudah menorehkan sejarah medali dan rasa persatuan. Kado untuk HUT Provinsi Bengkulu ke-54 dari tim PWI Bengkulu. Salam olahraga. Sampai jumpa di Porwanas berikutnya.(**)

Suherdi Marabillie 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: