Realisasi Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Bengkulu Dinilai Lambat

Realisasi Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Bengkulu Dinilai Lambat

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Syarwan saat diwawancarai wartawan.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Serapan dana alokasi khusus (DAK) fisik di Provinsi Bengkulu per 31 Oktober baru terserap 66 persen, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb) dorong Pemerintah Daerah (Pemda) mempercepat penyaluran.

Hal ini disampaikan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Syarwan, agar semua jajaran Pemda yang ada di Provinsi Bengkulu agar segera mempercepat realisasi penyaluran DAK Fisik.

"Pemda harus mempercepat penyalurannya, tidak hanya pemprov tapi juga pemkab dan pemkot harus segera menyalurkan," ungkap Syarwan, Rabu (9/11/2022).

Berdasarkan data dari Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu per 31 Oktober. Untuk Pemprov dari 217 Milyar total Pagu sudah terkontrak Rp 207 M sedangkan yang tersalur baru sebesar R144 M atau 66 persen.

Kabupaten Bengkulu Utara dari total Pagu Rp 56 M, sudah terkontrak Rp 53 M dan yang sudah tersalur baru Rp 37 M atau 66 persen. Kemudian Kabuoatrn Bengkulu Selatan Rp 86 M total Pagu dan yang terkontrak Rp 84 M baru tersalur Rp 59 M atau 68 persen.

Kabupaten Rejang Lebong, Rp 62 M Pagu dan sudah terkontrak Rp 59 M sedangkan tersalur baru Rp 43 M atau 69 persen, Kabupaten Seluma daru Rp 73 M Pagu, terkontrak Rp 67 M dan tersalur baru Rp 55 M atau 75 persen.

Kabupaten Kaur Rp75 Milyar total Pagu, terkontrak 64 Milyar dan tersalur sebesar 57 Milyar atau 76 persen. Kabupaten Mukomuko 72 Milyar total Pagu, terkontrak Rp 65 M, tersalur baru Rp 36 M atau 51 persen.

Kemudian Kabupaten Lebong Rp 79 M total Pagu, terkontrak Rp 70 M dan tersalur Rp 50 M atau 63 persen. Kabupaten Kepahiang Rp 65 M Pagu, terkontrak Rp 62 M sedangkan tersalur Rp 39 M atau 59 persen.

Sedangkan Kabupaten Bengkulu Tengah Rp 97 M Pagu, terkontrak Rp 95 M, tersalur Rp 67 M atau 69 persen. Terakhir Kota Bengkulu Rp 47 M Pagu, terkontrak Rp 43 M dan tersalur Rp 32 M atau 67 persen.

Syarwan menyayangkan lambatnya penyaluran DAK fisik di Provinsi Bengkulu. "Sayangkan, dari total pagu untuk se-Provinsi Bengkulu Rp 932 M, yang sudah terkontrak Rp 874 M dan yang tersalur baru Rp 622 M atau 66 persen," sesalnya.

Apalagi saat ini, sudah bulan November dan Pemda hanya memiliki waktu satu bulan lebih untuk segera menyalurkan DAK fisik tersebut.

"Waktu untuk seluruh Pemda tidak sampai 2 bulan, karena ini sudah bulan November. Makanya kita minta untuk segera disalurkan yang sudah terkontrak itu, dari pada nanti harus kembali ke negara," tutupnya.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: