Menyiapkan Pemilih Pemula di Dunia Digital, MAFINDO Bengkulu Gelar Dialog dan Deklarasi

Menyiapkan Pemilih Pemula di Dunia Digital, MAFINDO Bengkulu Gelar Dialog  dan Deklarasi

Foto bersama MAFINDO Bengkulu dengan peserta dialog kebangsaan-(foto: tri yulianti/bengkulekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSRESS.COM - Kurun waktu dua tahun lagi Indonesia akan menggelar pesta demokrasi atau pemilu serentak yang akan digelar pada tahun 2024 tepat pada 14 Februari 2024 mendatang.

Pesta demokrasi ini tentunya membuat antusiasme dikalangan para politisi berlomba-lomba dalam menggaet suara pemilih terutama pemilih pemula.

Bahkan sejumlah survey menunjukkan generasi milenial dan generasi Z diprediksi menjadi kelompok pemilih dengan proporsi terbesar di pemilu 2024. Pemilih muda atau pemilih milenial merupakan pemilih dengan rentang usianya antara 17-37 tahun.

Pada pemilu serentak 2024 diprediksi jumlah pemilih muda akan mengalami peningkatan. Hal tersebut disampaikan oleh Presidium Mafindo Puji F. Susanti saat dialog kebangsaan tema "Menyiapkan Pemilih Pemula yang Berdaya.

BACA JUGA:Outlet Bencoolen Cofee Buka di Malaysia, Diresmikan Gubernur Bengkulu

dan Berkarya di Dunia Digital serta  Deklarasi Mafindo Wilayah Bengkulu, Senin (1/11/2022) di Ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu.

"Jika berkaca pada pemilu serentak 2019, data dari KPU jumlah pemilih muda sudah mencapai 70 juta - 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih. Ini artinya 35%-40% pemilih muda sudah mempunyai kekuatan dan memiliki pengaruh besar terhadap hasil pemilu yang nantinya berpengaruh kepada kemajuan bangsa. Tapi persoalan lain yang bisa terjadi pada keikutsertaan para pemilih muda dalam pesta demokrasi itu, mereka juga bisa berpeluang menjadi penyumbang golput dalam pemilu 2024," kata Puji F. Susanti.

Puji F. Susanti juga menjelaskan bahwa pemilih pemula cenderung kritis, mandiri, independen serta tidak puas dengan kemapanan, pro perubahan dan sebagainya.

Terlebih generasi Z dan generasi milenial adalah generasi yang lebih akrab dengan digital, di sisi lain banyak sekali misnformasi dan disinformasi menjelang tahun-tahun politik.

"Melalui kegiatan inilah salah satu upaya preventif untuk menghadapi tantangan penanganan hoaks dan disinformasi di media sosial dikalangan pemilih pemula di Bengkulu yang potensial," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Mafindo Bengkulu Gushevinalti mengungkapkan, melalui kegiatan ini Mafindo Bengkulu berharap peserta/pemilih pemula memiliki pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam Pemilu. 

Selain itu, dengan kegiatan ini Mafindo Bengkulu juga berharap masyarakat dapat menguatkan kemampuan literasi digital yang baik dalam mengakses informasi di media digital. 

"Karena ini basisnya relawan untuk mengecek fakta jadi MAFINDO berada di garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat . Di MAFINDO sendiri kita melakukan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah untuk membekali anak muda dalam rangka menyambut pemilu 2024 agar bisa menangkal informasi hoax. 

Nantinya akan banyak kegiatan edukasi salah satunya seperti kelas cek fakta, kelas kebal hoaks, dan lain sebagainya yang bisa membantu meningkatkan imunitas masyarakat terhadap hoaks," ucap  Gushevinalti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: