Tingkatkan Pengelolaan Sampah, LPPM Unihaz dan BPPW Kementerian PUPR Gelar Vocational Training Program
Kata sambutan Riza Deviana, ST, Ketua Tim Pengawas kegiatan BPPW-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Prof DR Hazairin SH (Unihaz) menggelar kegiatan Vocational Training Slum Upgrading Project (NUSP), pengelolaan sampah untuk masyarakat Kelurahan Talang Benih Kabupaten Rejang Lebong, melalui program kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang bekerjasama dengan Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman (BPPW), Dirjen Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sebelumnya pelatihan NUSP pengelolaan sampah dilakukan kepada Relawan dan KPP Pengelola dari Desa Watas Marga dan hari ini diberikan untuk Keluruahan Talang Benih mengingat permasalahan lingkungan berkaitan dengan darurat sampah yang ada yang memicu pencemaran lingkungan dan terus meningkat setiap tahunya sehingga diperlukan solusi yang tepat.
LPPM Unihaz bersama dengan Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman berkolaborasi melalui program kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang ada di Kementerian PUPR berupaya semaksimal mungkin dalam menanggulangi sampah melalui pemberdayaan masyarakat dalam penguatan dan pelatihan dasar untuk pengelolaan sampah
Ketua LPPM Unihaz, Ir Nurseha M.Si mengatakan dengan adanya kegiatan NUSP ini dapat menjadi salah satu solusi dengan pelibatan langsung kepada masyarakat dan bentuk tanggung jawab Perguruan Tinggi.
Penyerahan atribut simbolis peserta oleh Ketua LPPM, Ir Nurseha M.Si kepada peserta.-(foto: nur meissuary/ bengkuluekspress.disway.id)-
"Pada dasarnya ini adalah salah satu tugas kami untuk mengabdi pada masyarakat untuk memberikan inovasi dan membantu memcahkan masalah didaerahnya," ungkap Nurseha, Senin (31/10/2022).
Persoalan yang pelik saat ini yang ada di Kelurahan Talang Benih Kabupaten Rejang Lebong, seiring semakin banyaknya jumlah penduduk, maka semakin bertambah pula volume timbunan sampah.
Untuk itu, LPPM Unihaz terus mendorong upaya tersebut yang salah satu bekerjasama melalui program Kotaku dengan Satker BPPW Provinsi Bengkulu
"Kita terus mendorong berbagai upaya penyelesaian masalah terkait sampah ini, karena sudah menjadi momok yang belum terselesaikan," ujar Nurseha.
Sementara itu Ketua Tim Pengawas kegiatan, BPPW, Dirjen Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat, Riza Deviana, ST, mengatakan pihaknya mendorong penerapan TPS3R sebagai pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan dengan melibatkan peran aktif masyarakat dan Pemerintah.
TPS3R diarahkan pada konsep Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang) yang penyelenggaraannya perlu 2 faktor agar berhasil, yaitu Kelembagaan Pengelola TPS3R oleh Pemerintah Daerah yang melibatkan masyarakat dan perencanaan pengelolaannya.
"Tahun ini kita membangun 4 TPS, itu ada di Kelurahan Sumber Jaya, Betungan, dan dua lagi di Desa Watas Marga dan Kelurahan Talang Benih, untuk itu kita minta kerjasamanya," terang Riza.
Untuk itulah, salah satu item kegiatan pelatihan vokasi pada tahun 2022 adalah pelatihan pengelolahan persampahan dalam upaya mendukung infrastrutur lingkungan berbasis Kawasan (ILBK) di bidang persampahan yang telah di bangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: