Tindak Aksi Balap Liar, Polres Bengkulu Amankan 7 Unit Motor

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Tindakan tegas berupa tilang dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bengkulu terhadap kendaraan roda dua yang diamankan saat akan melakukan aksi balap liar di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu.

Kendaraan tersebut diamankan pihak Satlantas Polres Bengkulu saat pihaknya melakukan hunting dan patroli di sejumlah ruas jalan di Kota Bengkulu tempo hari.

Dikatakan Kanit Patroli Satlantas Polres Bengkulu IPDA Muhammad Nabil, saat ini pihaknya telah mengamankan 7 unit kendaraan roda dua yang diduga akan melakukan aksi balap liar.

Kendaraan tersebut saat ini sudah dibawa dan diamankan di Pos Polantas, Simpang 5 Ratu Samban Kota Bengkulu.

"Sudah ada 7 kendaraan yang kita amankan di pos simpang 5 Ratu Samban Kota Bengkulu. Saat itu kita lakukan hunting karena dapat informasi adanya dugaan aksi balap liar," kata Ipda Muhammad Nabil, pada bengkuluekspress.com, Jumat (30/9/2022).

BACA JUGA:Sopir Truk di Kota Bengkulu Bisa Isi Solar Subsidi, Kadishub: Tapi Syaratnya Harus Dipenuhi

Beberapa titik di Kota Bengkulu memang menjadi kawasan yang strategis bagi anak muda Bengkulu untuk melakukan aksi balap liar. Seperti di jalan kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu, Jembatan Nakau-Air Sebakul, kawasan Pasir Putih, dan bundaran Simpang 5 Ratu Samban Kota Bengkulu.

Ipda Nabil mengaku, aksi balap liar ini juga telah menjadi keresahan bagi masyarakat Kota Bengkulu, terlebih aktivitas ini dilakukan pada malam hari. Sehingga membuat jam istirahat masyarakat terganggu akan aktivitas balap liar tersebut.

"Laporan masyarakat yang paling banyak masuk ke kita itu, kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu, dan bundaran Simpang 5," ungkapnya.

Lebih lanjut, mengantisipasi aksi balap liar serta mencegah adanya korban jiwa dalam kegiatan ini, pihak Satlantas Polres Bengkulu akan terus melakukan patroli rutin. 

"Kita akan rutin lakukan patroli, apalagi pada saat malam Minggu atau hari-hari lainnya yang memang jadi sasaran mereka dalam melakukan aksi balap liar," tutup Ipda Muhammad Nabil. (TRI).

Sumber: