Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemilu 2024, KPU Kota Bakal Maksimalkan Sosialisasi

Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemilu 2024, KPU Kota Bakal Maksimalkan Sosialisasi

Ketua KPU Kota Bengkulu, Martawansyah didampingi Komisioner KPU Kota Anggi Stephensent.-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Pemilu 2024 mendatang. Pasalnya, pada pemilu pemilihan walikota dan pilgub sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 60 persenan. Hal ini tentunya harus ditingkatkan karena kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pemilu masih tergolong rendah.

Untuk itu Ketua KPU Kota Bengkulu Martawansyah mengatakan akan terus memperkuat sosialisasi agar angka partisipasi minimal tak turun dari sebelumnya. Namun pihaknya mengakui dibutuhkan anggaran yang cukup untuk sosialisasi dengan memberi muatan pentingnya berpartisipasi dalam pemilu serta menyemarakkan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.

"Kita berharap untuk Pemilu 2024 ini partisipasinya meningkat, paling tidak jangan sampai turun. Pertama kita terus menjaga komunikasi dengan berbagai stakeholder untuk turut menyuarakan berkaitan dengan pemilu 2024. Lalu kedua kita juga berkomitmen terus melakukan sosialisasi ke berbagai elemen masyarakat, seperti pemilih pemula, nelayan, panti jompo, ke kampus-kampus dan lain-lain. Nah untuk menjangkau itu semua kita juga perlu dukungan anggaran yang harapan kita sudah bisa kita mulai di awal tahun 2023, karena rentan waktunya panjang. Kalau sudah mendekati hari H itu biasanya tidak akan maksimal," jelasnya, Kamis (22/09).

Ia menambahkan, adanya dukung dari pemerintah kota dengan mensupport anggaran akan sangat bermanfaat mendukung upaya sosialisasi dalam peningkatan partisipasi pemilih. Semarak kemeriahan menyambut Pemilu juga dinilai dapat mendorong niat masyarakat untuk berpartisipasi menyuarakan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin kedepan.

BACA JUGA:5 Bulan Bekerja di Rumah Oknum Polisi, ART Asal Bengkulu Utara Ini Sangat Menderita

"Pilkada itu kan waktunya itu kan relatif pendek, dengan persiapan dan kerja-kerja kita yang sudah banyak berkaitan dengan teknis misalnya ngurusin soal data, soal pencalonan walikota, parpol dan yang lain, sehingga waktu untuk kita bersosialisasi itu akan terbatas. Tetapi kalau sudah bisa dimulai misalnya jauh-jauh hari atau sudah dimulai di awal tahun 2023, ini akan lebih baik dan lebih maksimal," tambah Martawansyah.

Untuk diketahui, sebagaimana Pemilu 2018 saat pilwalkot, partisipasi pemilih di Kota Bengkulu hanya mencapai 61,33 persen. Sedangkan pilgub pada 2020 lalu juga hanya selisih sedikit yakni 61,86 persen. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: