Jembatan Gantung di Bengkulu Utara Putus, 3 Desa Terisolir
IST/ BE Beginilah penampakan jembatan gantung yang berada di Desa Gembung Raya Putus akibat luapan air sungai yang cukup deras, Minggu (18/09/22)--
NAPAL PUTIH, BENGKULUEKSPRESS.COM - Akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi pada Minggu sore (18/09/22) membuat luapan air Sungai Gembung yang mengalir cukup deras sehingga akses jembatan gantung yang berada Desa Gembung Raya Kecamatan NAPAL PUTIH Kabupaten Bengkulu Utara (BU) putus sekitar pukul 17.00 WIB sore ini. Dengan putusnya jembatan gantung tersebut membuat warga di dusun 3 terisolir.
Saat dikonfrimasi BE Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten BU, Eka Hendriyadi membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, penyebabnya lantaran intensitas curah hujan yang cukup tinggi membuat air Sungai Gembung raya meluap dan menerjang jembatan yang yang berada di desa tersebut yang merupakan antara desa.
"Ya, benar berdasarkan informasi di lapangan jembatan gantung tersebut putus karena luapan air sungai yang cukup deras," kata Eka Hendriyadi.
BACA JUGA:Memperkenalkan Desain Aquamorphic: Desain Kreatif dan Human-Centric Dibalik OPPO ColorOS 13 Terbaru
Ditambahkannya, bahwa kejadian ini sudah diketahui langsung oleh Bupati BU Ir H Mian, dan beliau pun sudah memerintahkan pihaknya dan pihak Dinas PUPR Kabupaten BU untuk segera meninjau lokasi jembatan tersebut.
Lebih lanjut Eka menuturkan, bahwa saat ini tim sudah kelapangan untuk memastikan keadaan, dan untuk kondisi saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa putusnya jembatan tersebut. Hanya saja, 34 kepala keluarga warga Dusun III di Desa Gembung Raya tak bisa terhubung dengan wilayah desa lainnya.
"Sesuai arahan Bupati hal ini untuk segera ditindaklanjuti. Besok kita akan langsung meninjau kelokasi secara langsung. Untuk saat saat ini tidak ada korban jiwa hanya 34 KK Warga Dusun III Desa Gembung Raya terisolir," pungkasnya.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: