Penyertaan Modal PT BIMEX Tinggal Menunggu Keputusan Gubernur Bengkulu

Penyertaan Modal PT BIMEX Tinggal Menunggu Keputusan Gubernur Bengkulu

Suasana Rapat Ke Empat Pembahasan Penyertaan Modal PT BIMEX, diruang Pola Pemprov.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyertaan modal Perseroda PT. BIMEX melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu, tinggal menunggu keputusan Gubernur.

Hal ini terungkap dari hasil rapat keempat tindaklanjut penyertaan modal Daerah untuk PT BIMEX yang berlokasi di ruang Pola Pemprov.

Disampaikan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie, berdasarkan hasil kajian tenaga ahli dan penasihat ekonomi Pemerintah Provinsi Bengkulu dianggap layak untuk direalisasikan.

Sehingga mereka merekomendasikan untuk segera dapat ditindaklanjuti dengan penyaluran penyertaan modal Pemprov untuk mempercepat peforma PT BIMEX.

BACA JUGA:Pasca Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, Ini Kata Gubernur Bengkulu

"Kami sudah menerima masukan hasil kajian dari tenaga ahli dan penasihat investasi, jika memang semua rencana yang ditelah disusun PT BIMEX berjalan, pasti akan jauh lebih baik dan berkembang," ungkap Fachriza, Rabu (7/9/2022).

Setelah itu, Biro Ekonomi akan menindaklanjuti rekomendasi ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), sehingga dapat segera disampaikan kepada Gubernur Bengkulu.

"Setelah ini Biro Ekonomi akan menyusun kajian kepada Pak Gubernur, jika dianggap layak baru pencairan bisa dilakukan," terang Fachriza.

Di sisi laian Direktur PT. BIMEX, Handiro Efriawan menyampaikan, hasil rapat ini PT BIMEX tidak ada lagi kendala baik secara administrasi maupun dari segi kelayakan pengembangan bisnis yang direncanakan.

"Rapat hari ini, sudah merekomendasikan tidak ada kendala, baik secara administrasi maupun pendapat ahli ekonomi yang sudah merekomendasikan," ujar Handiro.

Menurutnya, penyertaan modal daerah sebesar 25 persen atau 2,75 Milyar sesuai dengan Perda nomor 2 tahun 2021 tentang pendirian Perseroda PT BIMEX sangat penting.

Hal ini lantaran PT BIMEX sebagai Perseroda milik Pemprov tentunya menjadi tanggung jawab dari Pemprov itu sendiri.

Sehingga jika penyertaan modal tidak direalisasikan akan mempengaruhi tingkat kepercayaan rekanan bisnis PT BIMEX kedepannya.

"Tentu akan berpengaruh, karena berkaitan dengan performa Perusahaan, jadi mitra kita melihat keseriusan dari Pemprov melalui penyertaan modal Daerah," jelas Handiro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: