Penyebab Kerusakan Jalan Hibrida karena Kendaraan Bertonase Tinggi, Pemkot Bengkulu Segera Bertindak

Penyebab Kerusakan Jalan Hibrida karena Kendaraan Bertonase Tinggi, Pemkot Bengkulu Segera Bertindak

Perbaikan Jalan Hibrida oleh PUPR kota pasca dihibahkan oleh Pemprov Bengkulu.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas PUPR saat ini mulai melakukan pengerjaan perbaikan Jalan Hibrida setelah sah dihibahkan dari Pemprov Bengkulu.

Agar tak mudah terjadi kerusakan kembali, Dinas PUPR mengimbau kepada pemilik kendaraan bertonase tinggi tak lagi melewati jalan Hibrida. Kendaraan bermuatan tonase tinggi diharapkan melewati ring road yang ada di Simpang Nakau.

Kepala Dinas PUPR Kota Noprisman mengatakan, Jalan Hibrida mudah rusak karena selalu dilalui kendaraan di atas 8 ton lebih. Sebab itu pihaknya akan melakukan koordinasi bersama Dishub untuk membuat regulasi agar kendaraan berat tak lagi melintasi jalan dalam Kota Bengkulu.

"Sekarang kan ada ring road, hendaknya sopir kendaraan berat ini lewat ring road saja. Karena tidak selayaknya kendaraan bertonase tinggi masuk jalan dalam kota, harusnya tidak boleh. Nanti kita akan koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk membuat regulasi agar kendaraan besar ini tak lagi boleh melintasi jalan dalam kota," jelas Noprisman, Kamis (01/08).

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Setujui Alih Status Ruas Jalan Hibrida dan Jalan Kalimantan ke Pemkot

Apalagi, saat ini perbaikan yang dilakukan pemkot baru sebatas penempelan lubang jalan yang menjadi keluhan pengguna jalan dan warga sekitar. Pada tahun depan baru akan direncanakan perbaikan total jalan hibrida tersebut mengingat penghibahan status jalan oleh pemprov baru saja dilakukan  dan tak memiliki dana yang dianggarkan untuk pembangunan jalan.

Kondisi Jalan Hibrida sebelum dihibahkan diketahui kerap membahayakan pengendara karena banyak lubang yang saat tergenang air hujan susah untuk ditebak. Belum lagi saat cuaca panas, kondisi ini berubah menjadi debu dan krikil berpasir dan sangat membahayakan pengendara. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: