Intensitas Hujan Tinggi, 5 Wilayah di Bengkulu Terendam Banjir
Infografis laporan sementara bencana di Provinsi Bengkulu-BPBD Provinsi Bengkulu-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Akibat cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi disertai angin kencang sejak Senin, 29 Agustus 2022,, 5 kabupaten di Provinsi Bengkulu terendam banjir.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, mengatakan, hingga saat ini ada 4 Kabupaten dan 1 Kota yang yang terdampak akibat banjir.
Adapun wilayah yang terdampak tersebut, Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Kaur.
"Hingga saat ini yang terdata oleh kita ada 5 wilayah yang terdampak banjir," ungkap Khristian, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa, 30 Agustus 2022.
BACA JUGA:Kondisi Darurat Bencana, Jalan Tol Hanya Dibuka untuk Mobil Ambulan
Ia juga mengatakan tidak hanya bencana banjir yang terjadi, tapi juga tanah longsor yang ada di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkulu Utara, yang berada diwilayah Karang Anyar, Gunung Alam, Gunung Selan, Giri Mulya dan Padang Jaya.
Kemudian Kabupaten Kaur, berada di dua titik yaitu, Kecamatan Semidang Gumai dan Kecamatan Tanjung Kemuning.
Sedangkan di Kabupaten Benteng terdapat empat titik, yaitu Kecamatan Pagar Jati, Kecamatan Taba Penanjung, Kecamatan Bang Haji dan Kecamatan Pematang Tiga.
"Ada juga terdapat tanah longsor yang juga terjadi di tiga kabupaten informasi yang kita dapat," terang Khristian.
Berdasarkan infografis yang dikeluatkan BPBD Provinsi terdapat 1.229 Kepala Keluarga yang terdampak hingga saat ini mencapai.
Pihaknya juga telah melakukan evakuasi dan mendirikan posko melalui BPBD kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu.
"Hingga saat ini kita masih turun ke lapangan dan terus melakukan pendataan," jelas Khristian.
Kebutuhan yang saat ini sangat diperlukan oleh masyarakat terdampak banjir adalah, logistik kebutuhan bahan pokok dan supply air bersih serta masih terdapat kebutuhan perahu karet untuk daerah Air Besi dan Tanjung Genting.
"saat ini tentukan kita sedang mengupayakan logistik kebutuhan dasar, air bersih dan juga perahu karet untuk evakuasi masih kita lakukan," tutup Khristian.(CW2/Suary).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: