7 Warga Rejang Lebong Digigit Anjing

7 Warga Rejang Lebong Digigit Anjing

Tim investigasi dari Bidnakkeswan Distankan Rejang Lebong saat mengunjungi salah satu korban gigitan anjing di Kecamatan Selupu Rejang-(foto: ary apriko/bengkuiluekspress.disway.id)-

CURUP, BENGKULUEKSPRESS.COM - Setidaknya tujuh orang warga Kecamatan Selupu Rejang diserang dan digigit oleh anjing liar. Kasus gigitan oleh hewan penular rabies tersebut terjadi pada Selasa (24/8/2022).

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkuluekspress.com tujuh orang yang menjadi korban gigitan anjing tersebut adalah Sunardi (50) dan Andre (24) warga Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang.

Kemudian Sumarno (37), Yunita (38), Firgan (5) warga Kecamatan Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang. Selanjutnya Ponijo (49) warga Desa Air Duku Kecamatan Selupu Rejang dan terakhir Jamroni (59) warga Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang.

BACA JUGA:Tangkap Bandar Judi Online di Rejang Lebong, Polisi Temukan Buku 1001 Tafsir Mimpi

"Para korban mengalami gigitan dibeberapa bagian tubuh mulai dari kaki, tangan, pinggang hingga muda," sampai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Syahfawi SKM dikonfirmasi Rabu (24/8/2022).

Dijelaskan Syahfawi anjing yang menggigit para korban tersebut adalah anjing liar yang tidak memiliki pemiliknya. Anjing tersebut langsung menyerang para korban dengan cara menerkam kemudian langsung menggigitnya.

Pasca kejadian para korban langsung mendapat penanganan medis dari Puskesmas terdekat dengan dibersihkan lukanya dan belum diberi suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR). Para korban belum diberikan suntikan VAR karena pasca kejadian tim dari Dinas Pertanian dan Perikanan langsung turun dan menangkap anjing tersebut untuk dilakukan observasi terlebih dahulu.

"Anjingnya sudah ditangkap dan diisolasi selama 14 hari kedepan untuk memastikan apakah tertular rabies atau tidakny," sampai Syahfawi.

Bila memang anjing tersebut nantinya diketahui tertular rabies, maka para korban baru akan diberi VAR.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Drh Wenny Haryanti juga mengungkapkan bahwa pasca kejadian anjing yang mengigit para korban sudah berhasil mereka tangkap dan langsung dilakukan obeservasi.

"kita akan lihat perkembangan dari anjing tersebut selama 14 hari kedepan, kalau dalam 14 hari tidak mati maka bukan rabies," singkat Wenny.(Ary)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: